Teruntuk Sahabat Hati

بسم الله الرحمن الرحيم 

Wahai sahabat hati..
Kini tak ku tau kau sedang berada dimana
Pun tak ku tau kau sedang sibuk dengan apa
Juga tak ku tau kapan perjumpaan kita nanti

Sahabat hatiku..
Rasanya rindu pada kehadiranmu nanti
Rindu yang bercampur gugup yang mendetum-detum
Perasaan yang tak tentu
Yang membuatku berharap kebaikan selalu menyertai kita

Sahabat hatiku..
Bukankah kau tau bahwa Allah senantiasa menyayangi kita?
Ku harap kau pun yakin bahwa pertemuan kita nanti adalah ukhuwah terbaik
Ku harap pertemuan kita kelak menjadi jalan kebaikan bagi semuanya
Ku harap kebersamaan kita nanti dimulai dan berlangsung dengan ridho' Allah semata

Sahabat hati..
Taukah engkau apa yang kupikirkan saat ini?
Aku sedang mengharapkan syurga dalam rumah tangga kita
Ikhtiar-ikhtiar terbaik dari masing-masing kita untuk mengharap syurgaNya Allah
Do'a dan munajat kita bersama untuk menjalin ikatan suci hanya karena Allah

Sahabat hati..
Apakah kita saling kenal satu sama lain?
Rasanya ingin aku duduk berdiskusi denganmu tentang banyak hal
Hal-hal yang ingin kuwujudkan bersama dengan keberadaanmu
Rasanya ingin ku diskusikan cara-cara agar kita mampu istiqomah bersama
Keistiqomahan dalam ibadah kita, cinta kasih kita dan dalam rangka mencapai syurga

Sahabat hati..
Ingin kuberitahukan padamu bahwa aku bukanlah yang luar biasa
Aku hanya muslimah yang tetap ingin berusaha yang terbaik
Aku belum seperti Ummahatul mukminin, ibunda Khadijah yang mulia karena ahlaq dan kegigihannya
Aku pun belum seperti Aisyah yang cerdas lagi menawan
Juga belum mampu seperti Fatimah putri Rasulullah yang dijami syurga untuknya.
Aku hanya muslimah yang meneladani ahlaq Sahabiyah yang terpuji

Sahabat hati..
Alangkah indahnya jika kita mampu membentuk keluarga sakinah, mawaddah warahmah
Alangkah indahnya jika kita bekerja sama dalam membangun syurga di rumah tangga kita demi mencapai surga
Alangkah indahnya apabila ilmu dan pengalaman kita mampu bermanfaat bagi keberlangsungan da'wah Illallah
Alangkah indahnya apabila kelebihan dan kekurangan masing-masing kita mampu kita modifikasi menjadi suatu kekuatan rumah tangga kita
Alangkah indahnya apabila kebersamaan ini dibangun dengan landasan ketaatan dan mengharap cinta Allah

Sahabat hati..
Sejak semula aku bukanlah muslimah yang lahir dari keluarga para penda'wah
Sehingga mungkin pemahaman islamku tak seberapa
Tapi hingga kini aku tetap berusaha meningkatkannya agar mampu mengimbangi pemaham islammu
Semenjak mengenyam pendidikan, aku bukanlah seorang yang berambisi terlalu tinggi untuk mencapai prestasi
Tapi aku selalu berusaha untuk tidak membebani orang lain dan berusaha memberi manfaat

Sahabat hati..
Semoga Allah menjadikan proses pertemuan kita berlangsung dengan cara yang ahsan dan syar'i
Dan masing-masing diri kita disiapkan dari semua aspek yang diperlukan
Serta Allah memberikan kesiapan kepada kita untuk saling menerima pasangan dengan tujuan ibadah kepada Allah, bukan yang lain.
Dan kita pun diberi kekuatan, ketetapan hati untuk mengistiqomahkan iman dan ketaatan kepada Allah sebelum dan setelah pernikahan kita. Insya Allah.

Rabbana hablana min azwazina wa dzurriyatina qurrota 'ayun waj 'alna lil muttaqina imama.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

Nasihat Rasulullah Kepada Fatimah