Feel So Sad
Salam hangat..
Kali ini hanya sekedar curhat saja
Masalah utamanya adalah berpusat kembali pada diri sendiri. Diri ini merasa ingin diingat, ingin selalu diberi, ingin selalu disayangi, tetapi seringkali tidak peka, tidak perhatian pada kesulitan orang lain, khususnya orang-orang terkasih.
Sangat sedih mulanya, tapi lama kelamaan memang perlu bercermin diri, apakah diri ini sudah memberi banyak dibandingkan menerima banyak hal dari orang terkasih tersebut?
Walaupun sedih, tapi sebanding pula dengan rasa malu yang sangat. Hingga sempat berkifir bahwa, sebenarnya apa yang sudah saya berikan pada mereka sampai-sampai saya pantas untuk diberi kepekaan dan perhatian yang saya inginkan?
Mungkin ini waktu untuk mengevaluasi diri. Seberapa besarkan perhatian saya kepada orang-orang yang saya kasihi, orang-orang yang tidak terikat hubungan darah tapi sering saya lupakan kesulitannya, rasa sakitnya..
Sejak sekarang saya bertekad untuk memperbaiki diri, untuk lebih meningkatkan kepekaan diri terhadap hal-hal yang terjadi pada orang-orang yang saya kasihi. Kareana rasa kasih itu menjadi suatu rasa yang mendalam dalam hati, seolah keberadaannya menempati kedudukan yang sama seperti hubungan darah yang memang sudah seharusnya saling kasih mengasihi, sayang menyayangi.
Semoga Allah memaafkan saya pribadi karena ketidak luwesan saya membina hubungan baik dengan orang-orang yang saya kasihi, Aaamiin.
Kali ini hanya sekedar curhat saja
Masalah utamanya adalah berpusat kembali pada diri sendiri. Diri ini merasa ingin diingat, ingin selalu diberi, ingin selalu disayangi, tetapi seringkali tidak peka, tidak perhatian pada kesulitan orang lain, khususnya orang-orang terkasih.
Sangat sedih mulanya, tapi lama kelamaan memang perlu bercermin diri, apakah diri ini sudah memberi banyak dibandingkan menerima banyak hal dari orang terkasih tersebut?
Walaupun sedih, tapi sebanding pula dengan rasa malu yang sangat. Hingga sempat berkifir bahwa, sebenarnya apa yang sudah saya berikan pada mereka sampai-sampai saya pantas untuk diberi kepekaan dan perhatian yang saya inginkan?
Mungkin ini waktu untuk mengevaluasi diri. Seberapa besarkan perhatian saya kepada orang-orang yang saya kasihi, orang-orang yang tidak terikat hubungan darah tapi sering saya lupakan kesulitannya, rasa sakitnya..
Sejak sekarang saya bertekad untuk memperbaiki diri, untuk lebih meningkatkan kepekaan diri terhadap hal-hal yang terjadi pada orang-orang yang saya kasihi. Kareana rasa kasih itu menjadi suatu rasa yang mendalam dalam hati, seolah keberadaannya menempati kedudukan yang sama seperti hubungan darah yang memang sudah seharusnya saling kasih mengasihi, sayang menyayangi.
Semoga Allah memaafkan saya pribadi karena ketidak luwesan saya membina hubungan baik dengan orang-orang yang saya kasihi, Aaamiin.
Komentar