Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Jangan kau lewatkan tanpa harapan

بسم الله الرحمن الرحيم "Jangan kau jadikan satu kenangan, yang memilukan... b erdiri teman Jalan begitu banyak terbentang, jangan kau lewatkan tanpa harapan..."  -   Bondan Prakoso and Closehead Lirik lagu yang tak sengaja aku nyanyikan saat merapikan rumah. Membuatku berfikir pentingnya memiliki harapan dalam setiap milestone kehidupan. Baik itu harapan untuk diri pribadi, orang lain bahkan keluarga. Kemudian aku berfikir, harapan apa yang benar-benar kuinginkan? Ternyata sama seperti orang kebanyakan, aku ingin sekali memiliki keseimbangan baik kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, pencitraan baik, kepercayaan, dll. Keluarga yang aku harapkan adalah keluarga yang hangat dan berahlaq mulia. Namun rasanya memang effortku kearah sana masih sangat kurang, apalagi yang menyangkut diriku sendiri. Sebenarnya aku seringkali melupakan apa kebutuhanku sebenarnya. Entah karena diriku yang terlalu mudah menyerah atau karena terlalu meremehkan pencapaian yang ingin aku raih. Kenyataa

MRS.COMPLAIN

بسم الله الرحمن الرحيم Complain or mengeluh, sering banget kita dengar dimanapun, siapapun dan kapanpun. Termasuk diriku sendiri yang juga sering mengeluh bahkan tak sadar saat sedang mengeluh. Akhir-akhir ini ku mengeluhkan masalah repot dan pusingnya mengurus anak-anak. Lelah dengan teriakan, bentakan serta amukan saat ia marah. Namun ku dapat berita yang begitu memilukan. Salah satu teman kami di grup qoster telah mengalami 2 kali miscarriage atau keguguran. Entah alasannya apa, yang pasti akan sangat berat bagi kesehatan psikis dan fisik pasangan suami istri tersebut. Serasa diingatkan dengan tegas oleh Allah tentang karunia buah hati ini. Betapa karunia anak itu merupakan suatu karunia yang luar biasa besar dan berharganya bagi pasangan.  Padahal baru beberapa jam lalu,  aku mengeluh,  anak-anak suka membentak dan mengamuk anak-anak tidak mau menuruti apa mauku anak-anak lambat dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari anak-anak sulit diajak untuk belajar anak-anak hanya mau menonto

My beloved first daughter, Verita

بسم الله الرحمن الرحيم Putriku Verita, ia anak yang pemalu, pintar dan penyayang. Ia begitu lemah lembut dan mudah menangis. Tapi ternyata anak ini begitu tinggi kepeduliannya. Ia seringkali berinisiatif membantu orangtuanya dan saudaranya sehari-hari, melalui bantuan-bantuan ringan.  Di usianya, Verita mampu memahami dan mengerti kondisi lingkungan serta penjelasan yang disampaikan kedua orangtuanya. Ia berhasil mengatasi gejolak ego pribadi dan kekecewaan terhadap sesuatu yang diinginkannya. Memang rasanya Verita mudah menyerah, namun jika terus menerus diyakinkan dan disemangati, ia pasti bisa melakukan semua hal. Verita lahir dikala kedua orangtuanya masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Ia menjadi bagian dari pembelajaran akademis dan dinamika kehidupan awal rumah tangga kedua orangtuanya. Sama seperti pasangan kebanyakan, orangtuanya pun mengalami naik turun serta asam manisnya pasangan muda yang berusaha beradaptasi dengan pasangannya. Di masa adaptasi berlangsung pula

The problem is YOU!

Gambar
Dia, sangat ahli menyudutkan dan mengintimidasiku agar aku merasa tidak berharga sama sekali, agar aku merasa semakin rendah diri dan tak berharga bagi siapapun. Dia, selalu membahas bagaimana aku mengecewakannya, membuatnya menyerah dan banyak hal lain yang bersumber dari diriku menurutnya. Dia, memintaku berada disampingnya namun disaat yang sama diriku dimarginalkan seolah tak berharga.  Sebenarnya apa maunya, ia betul-betul mempermainkan ku saat aku benar-benar berniat dan bersikap mendukung serta menyayanginya sepenuh hati. Memang manusia tidak boleh berharap. Namun apa yang kulakukan hingga kini rasa-rasanya tidak berharga sama sekali dikacamata kesombongan dirinta. Dia mengatakan bahwa diriku kini jauh darinya, yang seolah kini sudah berada diatas langit dan tak sanggup meraih kembali bumi. Dalam katanya, hanya ada ambisi dan kesombongan yang ku rasa. Bukan usaha untuk mendukung dan membujuk demi tujuan bersama. Perasaanku? Marah, kesal, dan bosan. Berkali-kali dimak

Another Suffocating Call

Perbedaan besar reaksi LDMku dan suami, Suami lebih sering kesal, bosan dan kelelahan saat mengobrol denganku di telfon. Kecuali saat berinteraksi dengan anak-anak. Karena sering seperti ini, saat ditelfon aku akan segera mencari dan mendekat ke posisi anak-anak agar mereka bisa saling bercakap. Berbeda denganku, aku kerap kali mengkhawatirkannya saat terpicu berita atau informasi mengenai dojter, tenaga medis dan pandemik. Aku mengkhawatirkannya. Namun entah rasa itu sempet tersampaikan atau tidak, entahlah. Dalam khawatirku, aku terus merindu. Hampir tidak pernah aku marah dan kesal kepadanya ditelfon, karena aku tau dirinya merasa begitu lelah dan terkuras. Berbeda dengan diriku, yang dianggap tak berguna, tak produktif dan tak melakukan sesuatu agar seimbang dengan frekuensinya sekarang, bahkan nanti setelah gelar spesialis didapat.  Saat kekesalannya muncul lagi ke permukaan. Ia akan mulai membahas kembali incapabilitasku dalam mengurus, mendidik anak-anak, bersikap produktif, cek

Catatan kajian manajemen konflik

Alhamdulillah di IG sedang ada live manajemen konflik dengan ustadz Cahyadi Takariawan. Beliau memberikan 7 cara menghadapi konflik. Beliau menasehati bahwa jangan memulai mengkritik pasangan, apalagi sampai mengkritik kepribadian, karakter, keputusan, dsb. Meskipun aku telah mengalami itu semua, aku sudah sering dikritik, bukan dinasehati. Aku sering mengalami penghinaan-penghinaan dari usahaku yang diremehkan olehnya, pengorbanan yang diremehkan olehnya, sampai pada keputusan yang diremehkan olehnya. Hampir semua pemikiran ku dikritik pedas dan sadis. Dia sama sekali mengesampingkan cara menasehati dengan cara yang baik, katanya jika aku hanya dinasehati tidak akan berpengaruh atau tidak didengar, begitu anggapannya, padahal tidak. Dan yang paling urgen adalah jika membicarakan masalah visi, ia akan menghindar, defense dan mengatakan bahwa dia sudah lama menyerah dan tidak lagi memperdulikannya. Padahal meskipun aku belum menentukan cita-cita dunia tertinggi, namun aku memiliki cita-

Suami adalah Titipan

Malam tadi betul-betul menguras diriku. Aku hanya bermaksud mengobrol tentang anak-anak, perkembangannya dan bagaimana mendidiknya mempelajari adab, nilai-nilai keislam, dll. Entah apa yang kusampaikan terdengar lain ditelinganya ataukah sedari awal sudah menumpuk kekecewaan, kejengkelan, dan amarah dalam dirinya. Akhirnya maksud baikku direspon negatif. Katanya aku hanya bisa mengeluh-mengeluh saja. Katanya anak-anak tidak lagi trust kepadaku, dll. Memang kemudian ia memberikan nasehat agar anak mendapat perhatian kita, namun dengan paksaan. Metode ini bertolak belakang dengan yang selama ini aku berusaha menerapkannya. Paksaan terdengar negatif namun aku akan modifikasi agar mereka tidak merasa terpaksa.  Maksud hati bertukar pikiran dengan suami, ya dimulai dengan permasalahan yang ingin kupecahkan bersama. Tapi dia bilang aku hanya mengeluh, salah lagi deh. Telfonku diputuskan tiba-tiba, ditelfon balik malah diabaikan. Jelas ini gesture-gesture penolakan yang menyebalkan. Berkali-k

Diary Kehamilan ke-2

Bismillahirrahmanirrahim.. Alhamdulillah Allah mempercayakan kami anak ke-2. Kini kehamilanku sudah masuk Minggu ke-23, artinya sudah masuk trimester ke-2 kehamilan. Namun sayangnya, dikehamilanku ini tidak sesuai rencana karena aku merencanakan kehamilanku saat berat badanku normal. Namun kini aku sedang mengandung saat bbku tergolong berlebih. Ternyata hamil saat BB berlebih sangat berpengaruh besar terhadap produktivitas ku dan kemampuan mobilitas ku. BB berlebih membuatnya mudah eungap atau sesak napas seringnya. Juga nyeri-nyeri yang lain. Symphisis Pubis Diastasis (SPD) atau Nyeri pada tulang/otot kemaluan https://www.alodokter.com/bumil-ini-cara-mengatasi-ngilu-pada-kemaluan-saat-hamil Pada artikel juga dituliskan beberapa penyebab nyeri dibagian tersebut. Beberapa point' memang aku alami. Seperti : - kehamilan kedua - kelebihan berat badan - riwayat sakit punggung belakang saat hamil pertama Awalnya memang aku meremehkan kelebihan BB ini. Namun kini, saat ku benar-benar men

Standar Kebersihan Dapur by myself

Sesekali pengen bikin rules di dapur gitu, biar teu jorok kalau habis pakai dapur teh. Bikin pala puyeng, hidung ga enak nyium bau ini itu campur aduk, amburadul.. 1.Buang sampah sisa sayur/kemasan/kulit bawang langsung ke tmpt sampah, jangan di lubang pembuangan bak cuci piring 2. Lap sisa minyak, tepung, adonan, atau apapun yg muncrat-muncrat ke dinding/lantai/meja/perabotan 3. Ikat&tutup kembali bahan makanan/bumbu-bumbu dengan benar & susun rapi di tempatnya kembali saat memasak 4. Saring sisa nasi yg menempel pada tempat nasi, lalu kumpulkan & berikan pada ayam/kucing 5. Bersihkan kembali tetesan sabun/air yg tercecer keluar bak cuci piring setelah selesai mencuci 6. Buang sisa makanan/endapan minuman di tempat sampah, jangan langsung buang ke bak cuci piring, jorok tauk 7. Sebelum tidur, pastikan semua wadah yg berisi makanan/minyak/bahan makanan harus ditutup dengan rapi & rapat 8. Panaskan makanan yang berkuah sebelum tidur, biarkan keluar asapnya sekitar 30 men