Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Ghaudzul Bashar #2

بسم الله الرحمن الرحيم  (Sumber : http://jejakjejakjejak.wordpress.com/2012/06/10/faidah-menjaga-pandangan-dalam-islam/) Ibnul Qoyyim berkata dalam kitab ad-Da’ wad-Dawa’(penyakit dan obatnya) mengatakan: “Pandangan adalah anak panah Iblis yang beracun. Barangsiapa melepaskan pandangannya maka akan menyesal selamanya. Dalam menahan pandangan ada beberapa manfaat, diantaranya: Bahwasannya menahan pandangan merupakan kepatuhan pada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ini merupakan puncak kebahagiaan hamba di dunia dan akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (٣٠) “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. (An-Nur: 30) Bahwasannya

Agar Kesalahan Menjadi Pintu Kebaikan

بسم الله الرحمن الرحيم  (Sumber : http://formmit.org/about-islam/320-agar-kesalahan-menjadi-pintu-kebaikan.html) Rabi’ bin Hutsaim, seorang tabiin yang terkenal memiliki sikap selalu membersihkan jiwa mengatakan, “Seandainya manusia itu tahu tentang aibnya sendiri niscaya tak ada orang yang akan mencela diri orang lain.” Suatu ketika ia pernah ditanya seorang sahabatnya, “Wahai Abu Yazid –panggilan Rabi’- mengapa engkau tidak pernah mencela orang lain?” Ia menjawab, “Demi Allah, jiwaku saja belum tentu diridhai Allah lalu untuk apa aku mencela orang lain? Sesungguhnya banyak manusia yang takut kepada Allah karena melihat dosa-dosa yang dilakukan oleh orang lain. Tetapi tidak sedikit di antara mereka yang seperti tidak merasakan hal itu dengan dosa yang ia lakukan sendiri.” (Tabaqat Ibnu Sa’ad, 6/168) Saudaraku, Siapa di antara kita yang kuat menahan malu, andai kita tahu daftar kesalahan, kedurhakaan, kemaksiatan, dan pelanggaran yang kita lakukan? Siapa di antara

Berjama'ah Dalam Dakwah (Hadist)

بسم الله الرحمن الرحيم Hadits Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu tentang perpecahan ummat, Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam bersabda : وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ فِي رِوَايَةٍ : مَنْ كَانَ عَلَى مِثْلِ مَا أَنَا عَلَيْهِ الْيَوْمَ وَأَصْحَابِي “Sesunggunya agama (ummat) ini akan terpecah menjadi 73 (kelompok), 72 di (ancam masuk ke) dalam Neraka dan satu yang didalam Surga, dia adalah Al-Jama’ah”. (HR. Ahmad dan Abu Daud dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dan juga mirip dengannya dari hadits Auf bin Malik radhiallahu ‘anhu) عن العرباض بن سارية قال: صلى بنا رسول الله ذات يوم ثم أقبل علينا فوعظنا موعظة بليغة ذرفت منها العيون ووجلت منها القلوب، فقال قائل: يا رسول الله كأن هذه موعظة مودع، فماذا تعهد إلينا؟ فقال: أوصيكم بتقوى الله والسمع والطاعة وإن عبدا حبشيا؛ فإنه من يعش منكم

Tabiyah Ruhiyah

 بسم الله الرحمن الرحيم P agi i ni aku merasa buruk sekali P erasaan terburuk yang per nah ku rasa Mungkin dari keburukanku sebelumnya Sehingga rasanya semua yang mendekat kearahku akan menerima efek buruk Innalillahi.. Aku merasa sangat men yesal dan terpuruk A pa yang telah kulakukan sangat merugikan bai k untukku ataupun orang lain disekitarku Berawal dari s esuatu yang buruk mungkin akan diikuti dengan keburukan lainnya Innalillahi.. Memang seharusnya penurunan iman atau futur itu harus sangat dijaga den gan sangat hati -hati Karena k ebaikan dan keburukan itu keduanya bera sal dari hati Apakah hatinya baik atau sebaliknya Innalillahi.. Ampun dan harap kumint akan padaNya Agar hati dan jiw a ini m ampu tersebuhkan dengan sinar Nya yang amat terang Agar diri ini kembali layak berjalan di bumi Nya Agar diri ini mampu mengganti kan keburukan dengan kebaikan-kebaikan lainnya Agar diri ini mampu me mbentuk perlindungan yang lebih diband

Menuju Cahaya

بسم الله الرحمن الرحيم  Setiap saat Allah selalu memberikan hikmah dan hidayah kepadaku Tapi ada saatnya pula, diri ini tidak melihatnya akibat kesalahanku sendiri pula Tapi hikmah dan hidayah Allah itu memang sangat mahal Terbukti dan terasa bahwa segala hal yang tidak diiringi dengan keikutsertaan Allah maka jalan itu bukan apa-apa bahwa suatu kesalahan Setiap hikmah yang Allah berikan seringkali kurang dapat ku maknai sebenar-benarnya Baik karena kapasitasku atau pun karena tingkah lakuku yang buruk Astagfirullah.. Tapi Allah seringkali datang kembali, kembali menampar aku dengan kerasnya Mengingatkan ku kembali bahwa dunia ini hanyalah panggung sandiwara belaka Bukan apa-apa dan memang tidak pantang diagungkan Ketika kujatuh, Allah ingatkan ku untuk kembali berdiri dan menatap masa depan Masa depanku di dunia dan di akhirat kelak Allah ingatkan ku betapa berharganya masa-masa hidup di dunia untuk mencapai akhiratNya Bukan masa yang pantas dan

Silakan Merokok!

بسم الله الرحمن الرحيم  Perokok, produsen rokok, konsumen rokok yang menurut saya saat ini sangat mengganggu dimana-mana, kapan pun, dimana pun. Selain mengganggu, juga mengancam kesehatan banyak orang baik perokok aktif maupun pasif. Tapi sepertinya masalah ini tak kunjung menemukan solusi, malah semakin bermunculan merk rokok baru dan artinya semakin besar lah ruang lingkup konsumen rokok di Indonesia. Mulai dari rokok yang sangat murah, standar hingga yang sangat mahal sekalipun. Kalo misalkan dulu rokok hanya bisa dibeli oleh para pegawai kantoran karena harganya yang cukup mahal, sekarang justru berbeda, malah muncul kabar seorang balita yang gemar mengkonsumsi rokok karena kakeknya, innalillah mau dibawa kemana generasi dengan para teladan seperti ini? Saya sangat merasakan perubahannya, kini merokok ditempat umum bukan lagi suatu hal yang tabu. Malah sudah menjadi kewajiban, misalkan ketika hujan turun, para supir angkot, kondektur atau pun penumpangnya semua

Affair

بسم الله الرحمن الرحيم  Sudahkan perselingkuhan ini dihindarkan jauh-jauh dari hidup kita? Perselingkuhan dari selain Allah yang Nomor Satu di hati dan pikiran, dengan partikel dunia yang hanya bersifat fana : Pacar setia yang ngakunya "menemani sampai mati" Media sosial yang jadi ajang tampil diri Harta dan Jabatan yang tujuan hidup Keluarga menjadi satu-satunya tempat bergantung Gadget tersayang yang menemaniku setiap saat Teman-temanku yang selalu ajak senang-senang Gebetan yang dikejar-kejar sampe ke media sosial Dan banyak hal lagi yang menjadikan posisi Allah dinomor duakan secara sadar ataupun tidak Astagfirullahal'adzin.. astagfirullahal'adzin.. astagfirullahal'adzin..

Monolog #1

بسم الله الرحمن الرحيم  Sedang diingatkan kembali hari ini.. Dakwah kita adalah dakwah rabbaniyah, dakwah untuk Allah dengan cara Allah Dakwah ini penuh onak duri dan menuntut segala hal darimu (waktu, kemauan, tekad, keimanan, pikiran dan semuanya darimu). Maka salahlah bila kau sangka dakwah sekedar tugas sampingan hidupmu, sangat keliru jika kau anggap dakwah sebagai pengisi waktu luangmu, SALAH BESAR!!! Dakwah ini tidak membutuhkan orang yang lemah dalam ibadah dan manajemen qolbunya. Dakwah illallah, menuntut ketaatanmu, keistiqomahanmu dan segala yang terbaik yang bisa kau berikan. Itulah harga yang pantas agar kau mampu mencapai syurga Allah.  

Mahabatullah

بسم الله الرحمن الرحيم  Kini yang sangat ingin kurasakan dalam hati adalah Cinta Cintaku kepada Allah, rasanya belum cukup dan takkan pernah cukup Cintaku kepada Allah, rasanya belum murni bersih tanpa dosa Cintaku kepada Allah, rasanya masih terkotori dunia yang fana Ingin ku merasakan Cinta kepada Allah menjadi cinta yang pertama dan terbaik dari kecintaanku kepada hal lainnya. Sebelum cinta ini kucurahkan untuk keluarga dan pasangan hidupku kelak. Cinta yang hangat dan takkan pernah padam Cinta tanpa sedikitpun syarat dan takkan menimbulkan luka atau kekecewaan CintaNya begitu lembut dan hangat tanpa sedikitpun celah Ingin ku rasakan kedekatan yang begitu sangat hingga tak kuinginkan lagi apapun kecuali bertemu dengaNya, Allah SWT. Seperti cintanya para rasul, sahabah dan sahabiyah. Ya Allah berikanlah aku kesempatan untuk menjadi salah satu hamba yang mampu mencintaimu sepenuh jiwa dan ragaku, Amminn.

Ujian Ketaatan

بسم الله الرحمن الرحيم            Hari ini tiga agenda yang menanti. Kupikir seharusnya lebih pagi lagi bisa kupergi, tapi akhirnya tetap tidak bisa. Bukan sekedar sakit gigi karena behel yang baru dikencengin, tapi juga keengganan hati untuk pergi karena khawatir menerima sikap ketidakbaikan dari seseorang yang sedang kacau dan kebetulan aku mendatanginya, maka kekacauannya menular padaku.           Satu alasan yang pasti, aku sangat benci dibenci orang dianggap tak berarti dan tak didengarkan sedikitpun, walaupun seandainya penting. Tapi hari ini aku banyak mendapat nasehat berharga dan sadar bahwa masih ada pihak-pihak yang mau mendukungku dengan segala ego pribadi ini.           Ego pribadi, ya bersifat sangat pribadi hingga jarang kuungkapkan bahkan seandainya itu baik untuk mereka. Seringkali sikap ini justru direspon buruk, entah karena memang caraku yang salah atau karena hal lain. Astagfirullahal'adzin. Sebenarnya aku jadi ingat, hal inilah (masalah sosial) yang membu

Penumpang Sejati

بسم الله الرحمن الرحيم  Damri atau singkatan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia, fasilitas setia yang menemani semenjak berakhir masa kos-kostan di Jatinangor. Berhubung ga berhasil dpt Sim O (surat izin mengemudi dari orang tua) terutama motor (tapi mobil belum lancar juga jadi belum boleh) damri senantiasa mengantarkan kepergian setiap berangkat ngampus. Jadwal bis damri jika keberangkatan hari Senin dan Jum'at berbeda seperti hari lain (Selasa-Kamis diluar libur nasional atau long weekend ) yang datang setiap setengah jam sekali, lebih baik berangkat pagi dan disangka 'kepagian' daripada telat habis tak bersisa. Kenapa? karena 2 hari itu hari biasa yang pasti padat, entah kenapa. Jadi misalkan sudah berangkat agak siang, skitar jam8, lebih baik cari alternatif lain, karena akan sangat susah dan macet diperjalanan menuju kampusnya. Begitupun pada hari Sabtu dan Minggu. Hari sabtu bukan hari yang padat jika berangkat pagi harinya, tetapi a

Fluktuasi Mood

 بسم الله الرحمن الرحيم  Astagfirullah.. astagfirulla.. astagfirullah.. Sabtu-Minggu yang cukup padat dan akhir dari segala amanah saya di tahun 2012 ini. Bukan menyesalkan amanah, tapi menyadari kesalahan besar yang berulang sehingga capaian saya sering kali gagal untuk diwujudkan.. Hal itu adalah mood Hal yang kecil yang menjadi besar ketika memang belum mampu dikontrol dan disesuaikan dengan kondisi yang menuntutnya Mood ini seringkali berubah, mudah sekali berubah Lebih cepatnya ketika memang amal yaumiyah tidak terjaga Kadang rajin kadang tidak Ketika teringat hal tersebut saya sering mengutuki diri sendiri yang belum mampu belajar dari setiap peristiwa yang Allah sampaikan agar saya mampu belajar Tapi entah mengapa, selalu kembali lagi, kembali tak terkendali Innalillahi, Ya Allah ampunilah.. Kemudian di suatu kesempatan sharing beberapa hal tentang 'pengendalian diri'. Jadi yang saya tangkap adalah bagaimana ketika kita berada dalam tekanan yang sangat h

Banjir Soreang

بسم الله الرحمن الرحيم Pagi ini, pagi yang ga biasa. Mengejar jam hadir, jam 7 dengan jarak yang cukup jauh dan khawatir macet. Sejak setelah subuh bergegas siap-siap, persiapan instan tanpa pikir panjang. Lalu segera cari cara supaya bisa datang tepat waktu. Ikhtiar sampai pintu tol moh.toha , mau ga mau harus tunggu bis yang sudah 20 menit belum kunjung tiba, akhirnya jam 7 pun terlewati Bermodal tekad, biarpun telat, tetap saja harus dilanjutkan. Sesampainya ditujuan, alhamdulillah masih sedang pengepakan barang dan bisa tetap berangkat. Perjalanan pun dimulai, tujuannya ke soreang. Baru beberapa pekan lalu berkunjung kesana, ke makam sepupu yang telah tiada, ga disangka terjadi bencana banjir disana. Setibanya ditempat kejadian dan sempat berkeliling, lalu menemukan banyak sekali kerusakan akibat air dan reruntuhan tembok-tembok yang tak lagi sempurna. Kala itu, sempat berkunjung ke sebuah rumah yang juga sekolah, namanya madrasah tarbiyah. Seperti rumah-rumah

Lagi-lagi Nikah...???

بسم الله الرحمن الرحيم   <<<COPAS>>> AKU INGIN MENIKAH, tapiiiiiiiiii........ Pernikahan, adalah momen penting bagi setiap orang. Termasuk juga bagiku. Setelah sekian lama, aku berharap kejadian sakral itu segera terjadi dalam hidupku. Aku benar- benar ingin menikah, tapi... Aku belum bisa memantaskan diriku dengan keikhlasan karena Allah, untuk sebuah pengabdian kepada seorang laki- laki. Ya, laki- laki yang nantinya akan menjadi suamiku. Semua karena masih besarnya egoku, dan susahnya diriku, bahkan untuk sekedar menyenangkan orang lain. Yang ada malah, aku ingin selalu dimanjakan dan disenangkan. Tak ada istilah kemakluman bagiku atas diri orang lain. Karena itu sungguh sangatlah sulit untuk ku lakukan. Tidak ada istilah `kita` dalam hidupku, yang ada adalah, kamu dan aku. Aku ingin menikah, tapi... aku belum bisa dan belum terbiasa untuk berbagi. Bagiku, semua milikku adalah milikku, dan menurutku orang lainpun harus berusaha sendiri unt

Identifikasi Diri

بسم الله الرحمن الرحيم  Aku orang yang... keras kepala jika merasa yang ku lakukan telah benar. bisa menyakinkan orang lain tentang apa yang aku percayai. tegas tentang suatu kebenaran. lebih suka merencanakan dahulu daripada langsung mengerjakan. suka menidentifikasi sesuatu baik mengenai kesesuaian diri, lingkungan ataupun teman-teman sekitar. seringkali memiliki kekhawatiran berlebihan sebelum menjalankan sesuatu yang membutuhkan resiko. sangat mempertimbangkan nasihat orang tua dan teman. membutuhkan waktu pribadi untuk mengerjakan tugas-tugas. Aku bukan orang yang... mudah dipengaruhi orang lain. melaksanakan sesuatu tanpa tau tujuannya apa. bisa tetap tersenyum tulus ketika ada masalah yang sedang difikirkan. bisa ramah pada semua orang, yang kenal maupun yang tidak. mudah mengerti suatu hal baru dalam sekali lihat atau dengar saja. bisa mengacuhkan orang lain yang tidak merugikan atau mengganggu sama sekali. akan diam saja, walaupun ketika diacuhkan atau dijahati or

Pucuk.. Pucuk.. Pucuk..

بسم الله الرحمن الرحيم Memang untuk memulai itu bukan perkara mudah Yang mudah adalah menjalankannya, itu pun setelah masuk ke fase faham Jika belum maka akan butuh waktu, cara dan metode yang tepat sampai bisa nyaman dalam menjalankan Setelah fase menjalankannya, kemudian fase penyelesaian atau finishing touch Fase baru, pun tantangan baru Tantangan untuk bisa kembali berdiri walau terkadang lelah bahkan sempat terjatuh Ketika sudah mengawali, menjalankan dan harus mengakhiri Mengakhir dengan skenario seperti apa, bagaimana yang akan jadi output nya Proses berfikir, menjalankan dan mencari sedang berlangsung disini Lalu kemudian muncul suatu titik akhir yang menjadi harapan diawal Titik dimana suatu yang dimulai harus dihentikan Dengan kesimpulan dan saran yang tepat Pada intinya, setiap fase punya kekuatan, tantangan dan nilai Satu langkah membuka celah bagi langkah selanjutnya Begitu menarik, memberi arti dan menyenangkan

Into The Light

بسم الله الرحمن الرحيم  Kini ku bahagia... Walau terkadang seringkali ku bersedih, kecewa, bahkan terluka Biarpun begitu, kembali kutemukan cahaya Cahaya rahmatNya yang terang benderang dan menenangkan Memberi kekuatan, semangat dan dorongan yang sangat kuat Hingga ku mampu bangkit dari kegelapan menuju cahaya Dari keterpurukan menuju optimisme yang tinggi Begitulah Ia mengajarkan kita untuk bangkit Untuk kembali menguatkan posisi setelah jatuh terpuruk Agar hidup lebih hidup :)   ~Pagi cerah dirumahku yang indah~   Alhamdulillah ya Allah^^

Story of Knowing Someone

بسم الله الرحمن الرحيم  Kini hanya ingin kutulis perasaan yang pernah hadir dalam diri Sejenak berfikir, merasakan dan mengingat Indahnya, hangatnya pertemanan, persahabatan, kerjasama bahkan saling diam saja Pertemanan Awalnya tidak memberikan kesan apapun padaku Mungkin karena cueknya diriku, tidak peka atau kepolosan Tapi lama kelamaan pertemanan menjadi suatu kebutuhan yang menyenangkan Pertaman kali mengenal memang tidak berasa apa-apa Tapi kedua kalinya mungkin memberi kesan, baik atau buruk Apapun kesan itu, memberikan ingatan tentang dirinya Kemudian pertemanan berubah menjadi persahabatan Biarpun sebutan ini tak berbatas waktu Begitu saja terjadi Saling memberi salam, bertukar kabar atau cerita, perhatian atau sekedar bercanda saja Mungkin pula berkesan tidak baik Awalnya menimbulkan rasa kesal, sebal atau lainnya Tapi kemudian bisa muncul rasa perhatian dan akhirnya berteman Aku rasakan, kesan baik atau buruk hanya perbedaan r

Married Car Discussion

بسم الله الرحمن الرحيم  Nikah... Materi yang sering bikin deg-deg-an kadang bingung dan banyak ngelamun Perjalananku hari minggu kemarin. Tujuannya pun menghadiri pernikahan teman. Eh, akhirnya sharing banyak tentang nikah sama teman yang ga aku sangka bakal bicarain tentang nikah. Cerita pun bermula.. Mulanya dia bilang bahwa, teman-teman mentornya telah siap tentang nikah dan berencana nikah dalam waktu dekat begitupun temanku itu. Mhm... mendengarnya perasaan jadi sedikit ga enak.. Berkebalikan dengan teman-temanku mungkin beberapa siap, termasuk aku, walau perlu waktu untuk persiapan, aku fikir bukan hal yang buruk untuk mulai mengikhtiarkan sedari sekarang. Tapi hal ini tidak sepaham dengan guru mentorku, beliau justru kembali mengingatkan bahwa persiapan penting dan kini kami belum siap. Hal ini membuat kami semakin bingung dan menggantungkan diskusi tema tersebut hingga kini. Kemudian setelah kuceritakan pada temanku itu dalam perjalanan, dia

Insan Pembelajar

بسم الله الرحمن الرحيم   Aku seorang insan pembelajar.. Yang berusaha mempelajari kehidupan.. Berusaha meraih berkah dari ilmu dan amal.. Tidak lebih, bukan, jangan lebih.. Hanya ingin demikian Moony Panggilan yang hanya dua pria yang memanggilku begitu Panggilan sederhana yang berkesan hanya untukku saja Blog ini aku dedikasikan untuk diriku dimasa depan Dan bagi para penikmat cerita, kisah atau celotehan sederhana Biarlah hanya sebagai kumpulan tulisan Karena tidak bertujuan mencari keuntungan Atau ketenaran Sebatas mengkristalkan ilmu, pengalaman dan sebuah momentum Agar mudah diingat, mudah diambil pelajaran Sebutlah ini blog pribadi Bagi perbaikan diri, kenangan dan dokumentasi kehidupan Walau hanya dalam kata bahkan sebatas bicara dalam diam Seolah mengatakan bahwa aku ada :)

Skala Prioritas

بسم الله الرحمن الرحيم  "memilah-milah apa yang harus dipikirkan" (mr rin) teringat pada prioritas.. kalimat diatas berkorelasi dengan: "memilah apa yang harus dilihat, dikerjakan, diberitahukan, disanggah atau tsiqoh saja" Mhm.. keterbatasan menjadi kemungkinan munculnya sebuah kesalahan Smga Allah senantiasa mecerahkan sebelum kesalahan satu dan lainnya terlanjur terlaksana..

Change Me!

بسم الله الرحمن الرحيم  akusadarkalodiriinipenuhdengankekuranganketidakmampuandankesalahan. beberapatemanpunsepertinyamerasakanhalyangsamasampaisampaiadabeberapadarimerekayangterangteranganmemusuhiakuseolahakutidakadadiduniaini. tapiakupunsadaribahwatidaksemuahalyanginginakutauyanginginakusenangibisaakudapatkankarenasemuanyabutuhusahadandoapastinya. jujursajaterkadangkeinginankuatauemosikuterlalumeluapluaptapibukanituyangharusakulakukanjikaakuingincapaisesuatuyangakuimpikan. hanyakerjakeraspantangmenyerahdanihtiaryangcukupinsyaAllahpastibisa. tapidiriyangmasihseringmanjasusahmengertidanegoismenjadikanharapandancitacitainiterhambatditengahjalan. akuselaluberharapbahwaakumampumengalahkankekurangankusendiriagardapatakucapaikeinginankudanharapankeduaorangtuaku.

Nasihat Abu Bakar As-Shidiq R.A.

بسم الله الرحمن الرحيم  *Repost* Sahabat Rasul SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq, berkata, ”Kegelapan itu ada lima dan pelitanya pun ada lima. Jika tidak waspada, lima kegelapan itu akan menyesatkan dan memerosokkan kita ke dalam panasnya api neraka. Tetapi, barangsiapa teguh memegang lima pelita itu maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.” (1) Kegelapan pertama adalah cinta dunia (hubb al-dunya). Rasulullah bersabda, ”Cinta dunia adalah biang segala kesalahan.” (HR Baihaqi). Manusia yang berorientasi duniawi, ia akan melegalkan segala cara untuk meraih keinginannya. Untuk memeranginya, Abu Bakar memberikan pelita berupa takwa. Dengan takwa, manusia lebih terarah secara positif menuju jalan Allah, yakni jalan kebenaran. (2) Kedua, berbuat dosa. Kegelapan ini akan tercerahkan oleh taubat nashuha (tobat yang sungguh-sungguh). Rasulullah bersabda, ”Sesungguhnya bila seorang hamba melakukan dosa satu kali, di dalam hatinya timbul satu titik noda. Apabila ia berhenti dar

Idul Adha 1433H

Gambar
بسم الله الرحمن الرحيم  Pagi ini aku mendengar sebuah tausyiah. Begitu ringan, tapi mencerahkan... Mengenai sejauh apa kita mampu jujur pada ibadah kita. Sejauh apa kita mampu menyeimbangkan antara kepercayaan dan pelaksanaan ibadah. Hal ini dimisalkan pada pelaksanaan shalat qiyamulail. Seperti kita tahu bahwa shalat qiyamulail itu adalah ibadah mulia yang memuliakan hambaNya yang mengharap pengampunan dan berkah. Tapi tidak sedikit pula hambaNya yang lebih mengedepankan kenikmatan terlelap dibandingkan bangun disepertiga malam. Sejauh mana kejujuran kita pada ibadah yang kita percayai keberkahan Allah disampingnya, tetapi dengan ego pribadi dan kedustaan terhadapNya, kita dengan mudah meninggalkan amalan yang mulia tersebut. Juga tentang idul adha (kurban) yang akan kita laksanakan. Idul kurban adalah sebuah bentuk pengorbanan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menyucikan diri demi mendapat ridho' Allah SWT. Dalam surat At-Taubah : 24 Arti