Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Review Film 'On the Way to The Airport'

Judulnya aja udah tau Kan, film ini sengaja dibuat untuk endorse Air Asia. Tapi film endorse ini ga sembarangan. Konflik di dalamnya tentang affair yang ga terduga gitu. Meskipun topik yang dipakai affair, tapi film ini berhasil mengangkat sesuatu yg Hina (affair) dalam bentuk yang simple, warm dan deep maknanya. Cewe dengan anak satu tipe lurus, setia dan ga neko-neko, ternyata ketemu lawan jenis yang bisa membuat dia nyaman, bahkan cuma buat ngobrol aja. Mereka juga masing-masing ada masalah dalam pernikahannya. Satu karena suaminya Kang selingkuh, goda cewe sana sini. Satu tipe cowo setia yg ketemu istri yang gila kerja juga ga punya perasaan. Makna tersirat dalam film ini sih, jangan remehkan hubungan laki-perempuan sedikit pun. Bahkan dengan alasan 'ah cuma kerjaan, ah cuma makan bareng, ah cuma chat, cuma temen kerja'. Di film ini nunjukin sedetil-detilnya affair itu. Bahkan cuma lirikan mata, sentuhan-sentuhan tak disengaja, bisa membarakan api affair. Dari sisi hubungan

Exhausting Parenting

Actually, bayangin aja. Cewe macem gw, manja, pengen serba instan, pengen serba gampang, pengen dilayanin, dsb tiba-tiba JRENG, Allah amanahin dua bayi kembar. 2 bayi sekaligus meeeennn.. Saat liat orang laen kerepotan ngurusin anak bayi satu doang, gw diuji dengan 2 sekaligusssss. Disaat suami gw belum beres sekolah, baru juga mulai koAss, langsung dapet bayi kembar pual DANG, disat itu juga gw harus mendaliin 2 anak bayi yang nangis nangis trus nonstooooopppp sampe ruh gw ilang kebuang sama polusi suara yang gak ada habis-habisnya. Padahal ya kalo ditracing ke belakang, gw bakalan kabur kalo denger bayi ato anak kecil jerit-jerit. Saat yang sama juga, gw mesti bisa ngurus diri gw sendiri, kepasar sendiri, masak sendiri sambil ngemong 2 bayi yang nyusu ga brenti-brenti tiap 3jam. Saat itu apa yang terjadi sama gw? GW KEHILANGAN DIRI GW yang dulu. Darisana gw menyimpulkan kalo seorang istri itu butuh banget asisten. Kecuali suami mau istrinya gila karena kelelahan. Hal yang sama terja

Bagasi-bagasi Masa Lalu

Terinspirasi dari Marcel Siahaan seorang penyanyi legenda itu. Beliau memaparkan tentang broken homenya yang membuatnya berfikiran negatif, rendah diri, mengkhawatirkan yang belum terjadi, dsb hal-hal yang mencegahnya melangkah lebih jauh. Menurutnya, itu semua akibat dari luka di masa lalunya yaitu broken home. Aku merasakan hal yang sama dengannya. Perbedaannya ia sudah berhasil mengalahkan masa lalunya dan membuat bagasi-bagasi yang mengganggu hidupnya, sedangkan aku masih sama dan justru bergerak mundur karena belum melakukan aksi nyata yang menunjukkan aku bergerak maju. Entah sebenarnya bagasi-bagasi apa yang mrmbuatku begitu rendah diri, haus perhatian, haus kehangatan, haus selebrasi, haus penghargaan, dll. Jika difikirkan kebelakang, masih ada hal yang saat kuingan sekarang begitu menyesakkan. Peristiwa itu seperti saling berkaitan, apalagi dibumbui dan didramatisir oleh overthinkingku yang parah. Itu seperti benalu yang masih terus menggerogoti. Peristiwanya adalah ketika sau

Keretakan Bonding Suami-Istri Part 1xxxxxxxt

Pas nulis tentang pasutri, selalu selalu dan selalu pengen 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 Ga nyangka aja ternyata memang bondingku dengan suami udah seretak ini, yang dulu kecil semakin membesar, membesar-membesar dan membesar, sampai titik dimana suami tidak responsif dan peduli lagi tentang apa yang harus dibicarakan bersama. Baik itu tentang diriku sendiri, anak-anak dan masa depan kami. Dia tidak lagi responsif dan antusias. Start ini yang awalnya membuatku betul-betul khawatir dan terpuruk. Ternyata, yang kulakukan selama ini, bukan memperbaiki keadaan tapi semakin memperburuk keadaan. Keadaanku yang terlalu fokus pada tekanan dan rasa sakitku, membuat hubunganku jauh dari anak-anak juga suami. Aku bingung sebingung-bingungnya. Sakit rasanya, merasa tidak lagi menjadi prioritas suami, tidak lagi akan mendapatkan respon tentang hal-hal yang aku anggap penting. Sakit sekali rasanya. Mungkin benar ini akibat ulahku yang bahkan tidak k