Lazim Tidak Fitrah

Dahulu saya fikir persahabatan dan pertemanan itu sama saja
Tapi ternyata tidak begitu

Perbedaannya semakin tergaris jelas ketika beragam kepentingan saling bersinggung-singgungan
Berbagai pihak mengalahkan pihak lainnya

Layaknya sebuah lomba, saling beradu-adu entah apa yang dikejar, apa yang diharapkan
Miris dan kecewa melihatnya keadaannya seperti itu, bukan hal yang fitrah, tapi lazim memang

Apakah harus seperti itu langkah-langkah yang ditempuhnya?
Akahkah muncul keadaan harmoni antara perbedaan-perbedaan yang ada?

Haruskah sebelumnya menjalani hal yang teramat sulit diawal
Lalu kemudian mudah diakhir, tapi mudah dalam arti seperti apa?

Ingin rasanya miliki kuasa untuk menengahinya, menjadikan kedua hal berbeda menjadi harmoni
Perbedaan-perbedaan yang ada saling mengisi kekurangan dilain pihak

Ingin rasanya...........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

Resensi buku "Membentuk Karakter Cara Islam"