Penumpang Sejati

بسم الله الرحمن الرحيم 

Damri atau singkatan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia, fasilitas setia yang menemani semenjak berakhir masa kos-kostan di Jatinangor.

Berhubung ga berhasil dpt Sim O (surat izin mengemudi dari orang tua) terutama motor (tapi mobil belum lancar juga jadi belum boleh) damri senantiasa mengantarkan kepergian setiap berangkat ngampus.

Jadwal bis damri jika keberangkatan hari Senin dan Jum'at berbeda seperti hari lain (Selasa-Kamis diluar libur nasional atau long weekend) yang datang setiap setengah jam sekali, lebih baik berangkat pagi dan disangka 'kepagian' daripada telat habis tak bersisa. Kenapa? karena 2 hari itu hari biasa yang pasti padat, entah kenapa. Jadi misalkan sudah berangkat agak siang, skitar jam8, lebih baik cari alternatif lain, karena akan sangat susah dan macet diperjalanan menuju kampusnya.

Begitupun pada hari Sabtu dan Minggu. Hari sabtu bukan hari yang padat jika berangkat pagi harinya, tetapi akan menjadi perjalanan yang panjang karena macetnya jika bis baru pergi dari Jatinangor jam5. Tentu saja karena terhalang kemacetan satnight.

Juga sarannya untuk jam kepulangan dari Jatinangor pada hari sabtu-minggu sore jangan sampai tertinggal bis damri (terakhir jam5 kurang) karena selanjutnya akan sangaaat jarang sekali ada bis alternatif seperti bis antar kota 'Bandung-Cirebon' atau 'Bandung-Kuningan', pastinya angkutan kotalah yang jadi alternatif terakhir, selain travel 'Jatinangor-Baltos'. Padahal Bis BaBon bisa sampai terminal Cicaheum tanpa berhenti atau ngetem seperti angkutan kota dan bis BaKun jika beruntung maka akan melaju hingga melewati jalan surapati, how nice^^

Hari minggu yang paling harus dicermati dalam penggunaan damri, kenapa? karena minggu adalah waktu munculnya pasar kaget gasibu dan car free day, dimana jalan-jalan yang dilewati bis damri akan tertutup atau menyempit karena dua event  tersebut. Sarannya, lebih baik berangkat sangat pagi lewat jalan cicaheum-cileunyi (masih lengang), bisa juga langsung melesat ke pangkalan bis DU sebelum pasar benar-benar padat atau cari travel terdekat :)

Selain faktor hari, ada pun faktor mogok ditengah jalan atau acnya tidak berfungsi. Apa yang terjadi? maka penumpang akan diturunkan dan dipindahkan kedalam bis selanjutnya (dengan kondisi yang berpadat-padatan tentunya). Pernah terjadi, para penumpang satu bis dipindahkan ke dalam satu bis damri lainnya yang datang kemudian, kondisinya sudah seperti lomba memasukkan manusia dalam angkutan, ajaibnya semua bisa masuk :D

Lalu ketika musim mudik. Hati-hati untuk tidak menggunakan bis damri pada musim mudik, karena perkiraan waktu kemacetan tidak dapat diperkirakan. Lebih baik menggunakan bis dari arah terminal cicaheum atau alternatif angkutan kota.

Punten sebelumnya, bis ekonomi dan minibus tidak masuk altenatif angkutan pulang, kenapa? karena kemungkinan besar pengisap rokok di kedua kendaraan tersebut akan sangat tinggi dan pada akhirnya saya akan sesak, bersin-bersih dan menghisap racun sebanyak tarikan nafas (walaupun angkutan kota tidak jarang dihinggapi para pengisap racun kecil nan mematikan tersebut).

Perjalanan pulang pergi yang menghasilkan banyak cerita dan media melatih kesabaran (dalam menunggu damri, mengejarnya dan berdiri di dalamnya). Saran lagi, diusahakan naik bis damri sebelum pukul 5, karena kepergian akan lebih panjang yaitu selama 2 jam, karena kemacetan saat magrib (jam6) tidak bisa terelakkan.

Begitulah kisah suka duka pengguna damri, semoga bermanfaat^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

Resensi buku "Membentuk Karakter Cara Islam"