Silakan Merokok!

بسم الله الرحمن الرحيم 

Perokok, produsen rokok, konsumen rokok yang menurut saya saat ini sangat mengganggu dimana-mana, kapan pun, dimana pun. Selain mengganggu, juga mengancam kesehatan banyak orang baik perokok aktif maupun pasif. Tapi sepertinya masalah ini tak kunjung menemukan solusi, malah semakin bermunculan merk rokok baru dan artinya semakin besar lah ruang lingkup konsumen rokok di Indonesia. Mulai dari rokok yang sangat murah, standar hingga yang sangat mahal sekalipun. Kalo misalkan dulu rokok hanya bisa dibeli oleh para pegawai kantoran karena harganya yang cukup mahal, sekarang justru berbeda, malah muncul kabar seorang balita yang gemar mengkonsumsi rokok karena kakeknya, innalillah mau dibawa kemana generasi dengan para teladan seperti ini?

Saya sangat merasakan perubahannya, kini merokok ditempat umum bukan lagi suatu hal yang tabu. Malah sudah menjadi kewajiban, misalkan ketika hujan turun, para supir angkot, kondektur atau pun penumpangnya semua merokok dengan tanpa merasa bersalah sedikitpun. Begitu pula dikantor-kantor pemerintahan, muncul berita lain bahwa, dikantor dinas kesehatan sering terlihat pemandangan dengan asap-asap rokok yang mengepul diseluruh ruangan. Jadi rokok ini sudah bukan jadi 'masalah' yang perlu diperbaiki. Mungkin anggapannya sudah berbeda, rokok menjadi cakupan makanan pokok selain lauk pauk. Sekalian saja rokok dijadikan pangan pokok tambahan, agar efek buruknya benar-benar terasa.
Itulah permasalahan yang menurut saya yang bukan perokok, sering kali mengalami kedzaliman di angkutan umum dengan diambilnya hak oksigen untuk bernafas lega dengan asap rokok. Apakah penghasilan industri ini begitu besar sehingga mampu mengesampingan perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat secara umum? Entah selain itu apa lagi pertimbangannya yang menyebabkan barang makhruh itu terus dibiarkan menyebarluas, hingga pelajar sd pun seolah disediakan secara gratis, karena sangat murah dan mudahnya untuk didapatkan.

Harus berapa korban lagi yang meninggal dunia karena overdosis dari kafein yang ada pada rokok? Berapa keluarga lagi yang akan menderita dan bersedih ditinggalkan sanak saudaranya yang seorang?
Tapi saya sangat kagum pada orang yang mau 'berfikir' tentang bahaya rokok itu untuk keluarga dan masyarakat. Mungkin dia seorang perokok, tetapi dia memiliki etika dan adab merokok tanpa mengambil hak bernafas orang lain. Silakan saja dia merokok, di tempat yang tidak dilalui orang-orang, ditempat luas terbuka jauh dari orang-orang, menghindari ibu hami, anak kecil atau balita ketika akan merokok, merokok di tempat tertutup tanpa menyebarkan efek buruknya pada orang lain.

*bentuk kekecewaan terhadap sikap dzalim, merokok ditempat dan angkutan umum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

Resensi buku "Membentuk Karakter Cara Islam"