Jangan kau lewatkan tanpa harapan

بسم الله الرحمن الرحيم


"Jangan kau jadikan satu kenangan, yang memilukan... berdiri teman
Jalan begitu banyak terbentang, jangan kau lewatkan tanpa harapan..." 
-   Bondan Prakoso and Closehead

Lirik lagu yang tak sengaja aku nyanyikan saat merapikan rumah. Membuatku berfikir pentingnya memiliki harapan dalam setiap milestone kehidupan. Baik itu harapan untuk diri pribadi, orang lain bahkan keluarga.

Kemudian aku berfikir, harapan apa yang benar-benar kuinginkan?

Ternyata sama seperti orang kebanyakan, aku ingin sekali memiliki keseimbangan baik kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, pencitraan baik, kepercayaan, dll.

Keluarga yang aku harapkan adalah keluarga yang hangat dan berahlaq mulia. Namun rasanya memang effortku kearah sana masih sangat kurang, apalagi yang menyangkut diriku sendiri. Sebenarnya aku seringkali melupakan apa kebutuhanku sebenarnya. Entah karena diriku yang terlalu mudah menyerah atau karena terlalu meremehkan pencapaian yang ingin aku raih. Kenyataan pahitnya, memang betul apa yang dijudge suami terhadap diriku. Namun kabar buruknya, aku tidak tau bagaimana merubah itu semua dan tetap stay di dalamnya.

Kini aku berencana untuk mengarahkan tanpa mengatur, skill dewa yang akan memudahkan segala.

Meskipun aku belum tahu apa yang benar-benar kuinginkan, namun aku bisa mencari dan mengeksplorasi serta do'a minta ditunjukkan kepada Allahu rabbi. Alasan Tuhan terkait pencapaian milestone, bukan menjadi masalah sama sekali. Karena memang keyakinanku selama ini adalah seperti itu.

Jadi,
Saat kuingin anak-anak mampu membaca > maka anak harus punya minat baca > diajak baca buku sering-sering

Saat kuingin anak-anak menjadi anak yang optimis > maka 
1. Sirami dengan kasih sayang dan kehangatan (puji, peluk, koreksi secukupnya tidak usah ngegas)
2. Berikan kondisi anak merasa dihargai (dengarkan ceritanya, uneg-unegnya, dan hargai kata-katanya)
3. Tanamkan disiplin, agar anak tidak cemas dengan kondisi yang berubah-ubah
4. Dukung pengambilan resiko yang wajar
5. Jangan pernah membanding-bandingkan anak
6. Bersikap empati kepada anak
7. Encourage (berikan dorongan) dan motivasi kepada anak
8. Bercanda dan tertawalah bersama anak anda, jangan pernah tertawakan dia

Saat kuingin anak-anak tidak merengek dan mengeluh > Jangan mempertajam rasa cemasnya

Intinya mulai dari diri sendiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

The Pure Love