Passion..

بسم الله الرحمن الرحيم

Bicara tentang passion, terkadang bingung dan bertanya pada diri sendiri, sebenarnya passion pribadi itu apa?

Jika diucapkan passion itu, muncul beribu kekhawatiran, khawatir tak tercapai, khawatir tak sesuai kapasitas diri, khawatir ini dan itu. Manusia, memang penuh keraguan dan keraguan itu munculnya dari syetan.

Maka dalam training IMM dengan kang Rendy, didorong kuat agar 'mimpi-mimpi' kita kini dan dahulu jangan sampai dibuang atau dilupakan, tuliskan kesemuanya itu dan biarkan diri ini melangkah kedepan dengan mengharap dan berusaha agar mimpi tersebut dapat terwujudkan.

Saya salut sekali pada dia, karena jujur saja selama ini banyak mimpi-mimpi besar dan bahkan yang terlihat tak mungkin, saya buang dan lupakan karena beribu khawatir saya yang muncul ketika memikirkannya. Maka sekarang ini saya coba bangun kekuatan terbesar saya untuk mendobrak 'ketakutan-ketakutan abstrak' yang muncul yang berusaha untuk menghidupkannya kembali dalam hidup saya. Biarlah orang katakan saya ngarang atau berkhayal, karena saya sadar 'mimpi dan harapan' itulah saya punya kekuatan untuk lebih kreatif, lebih memiliki power dalam menggapai mimpi-mimpi kecil saya saat ini.

Dikatakan dalam sebuah buku motivasi bahwa orang sukses membangun kesuksesan itu sedari kecil tanpa ia sadari. Mendengarkan hal tersebut saya jadi berfikir, kira-kira yang selama ini saya persiapkan sudah sejauh apa dan kearah mana saya akan melangkah selanjutnya.

Memang ketika mulai berkuliah, passion saya sangat terlihat ingin menjadi seorang ahli dalam suatu bidang tertentu, menekuninya dan dapat menjadi narasumber yang kompeten di bidangnya. Namun setelah menyelesaikan tugas akhir, saya kembali berfikir, sebenarnya jalan menuju 'seorang ahli' itu banyak caranya. Bisa dimulai dengan bekerja di perusahaan pangan atau membentuk usaha pangan. Sampai sekarang jalan-jalan yang terfikir dalam benak saya masih seperti itu. Harapan saya untuk melanjutkan studi pun tetap berharap saya dapat menjadi ahli yang memproduksi pangan yang bermanfaat bagi masyarakat. Begitupun jika saya insya Allah berhasil lulus di program studi yang masih berkaitan dengan keprofesian saya kini. Hal ini lah sebagian dari mimpi saya untuk profesi saya kelak.

Namun jika ditanya, passion hidup kamu itu apa?

Maka seribu tanya kembali muncul dalam benak, passion hidup saya sebenarnya ingin mampu menjadi seorang istri, seorang ibu dan seorang wirausahawati dalam jangka waktu yang sama. Passion pribadi saya yang paling saya inginkan adalah menyeimbangkan kewajiban duniawi dengan ukhrawi. Saya sangat ingin sekali mampu memenej tanggung jawab sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu, sebagai seorang da'iyah dan pengusaha (mandiri dari segi ekonomi) di masa depan saya kelak. Maka jalan pertama yang saya tempuh adalah mengikhtiarkan dan berdo'a pada Allah agar mendampingkan saya bersama orang yang mampu mendukung passion saya semenjak kami mengenal hingga berkehidupan bersama nanti.

Walaupun bisa dibilang, saya bukan tipe orang yang menunjukkan passion saya dalam ucapan namun saya harap mimpi ini bisa menjadi power saya agar terus melangkah maju (tidak patah semangat dan harapan).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

Nasihat Rasulullah Kepada Fatimah