Urgensi Kemurnian Hidup

Kemurnian yang berarti bersih dari keburukan, penyelewengan, atau kesalahan. Namun tak berarti kemurnian harus dicapai tanpa titik hitam. Seperti halnya langit atau laut, tak selamanya selalu bersih, indah tanpa secercah noda. Adakalanya bersih dan putih itu hadir, namun keniscayaan untuk noda tak pernah hadir. Mungkin kehadirannya menguatkan, memberikan kewaspadaan lebih, memunculkan potensi dan proteksi yang lebih baik sebagai adaptasi. Begitupula hati, tak selamanya selalu bersih bak kain yang tak pernah disentuh sekalipun. Hati yang mengalami ujian, akan menjadi kuat akan ujian yang lebih beratnya, akan lebih tegar untuk kembali memurnikan diri dari hal-hal yang tak seharusnya singgah. Dalam hal ini seimbang dengan manusia. Manusia telah dilarang untuk berbuat dosa, namun apakah tak ada manusia yang tak berdosa? Atau apakah Allah tak akan mengampuni orang yang berdosa? Namun keLuasan dan keMaha Besaran Allah senantiasa mendekap kita dengan lembut, dengan hangat. Kesalahan dan kealfaan kita selalu punya tempat dihadapan Allah untuk diampuni. Betapa luas ampunan Allah, betapa Maha Rahman dan RahimNya Ia pada kita hamba-hambanya uang bernoda. Tak pernah sekalipun kumerasa terbuang atau terhempas walau diri penuh noda-noda yang bertambah-tambah, innalillahi.. Ya Allah, Ampunilah diri-diri kami yang bernoda ini, Izinkanlah kami untun bertaubat kepadaMu, Izinkanlah kami memiliki waktu untuk meminta kasih sayangaMu. Bukakanlah hati kami, mata hati kami, penglihatan, pendengaran dan perbaiki lah ahlaq kami. Izinkanlah kami dengan khusu dengan ikhlas melaksanakan amal ibadah kami di bulan Ramadhan nanti. Bismillahi Ya Rahman Ya Rahim..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

The Pure Love