No Pain No Gain

بسم الله الرحمن الرحيم

"No pain, no gain"
Motto yang seringkali kita dengar, namun yang saya pandang bukan seperti yang tersirat. Saya memandangnya sebagai berkah Allah. Artinya, setiap cobaan dan ujian kehidupan dari Allah, akan semakin mendekatkan diri kita, meningkatkan keimanan kita kepadaNya jika kita mampu melewati dan menjalani ujian yang Ia berikan dengan cara yang syar'i, dengan sabar dan ikhlas. Maka Allah akan meningkatkan derajat keimanan lebih tinggi daripada sebelumnya. 

Seperti yang saya rasakan sebelumnya, Allah memberikan kemudahkan, petunjuk serta hidayah pada kita ketika berikhtiar dan bertawakal hanya kepadaNya. Berpikiran positif dan ikhlas terhadap ujian dan rezki darinya, karena sesungguhnya Ia memberikan keputusan yang terbaik, yang paling pantas kita dapatkan. 

Hal tersebut akan terasa jauh setelah berkah Allah datang pada kita. Oleh sebab itu, sebelum Ia tiba akan lebih cerdasnya kita mampu lebih taat, lebih ikhlas dan sabar terhadap ketentuan terbaik yang Ia pilihkan untuk kita. Jangan sekali-kali berharap pada pertolongan atau belas kasihan orang lain, karena tergeraknya hati manusia semata-mata karena Allah yang menggerakkannya untuk menolong kita.

"Segala sesuatu berasal dari Allah dan semua akan kembali kepadaNya"
Jadi alangkah mubazirnya, kesempatan untuk bersyukur, berikhtiar, bertawakal, bersabar dan ikhlas atas kehendaknya, disia-siakan dengan menangisi, menyesesali atau menyangsikannya. Astagfirullahhal'adzin, mungkin saya pun pernah berbuat demikian diwaktu yang lalu, namun kemudian hidayahNya kembali menyentuh qalbu ini, bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendaknya, keridho'anNya terhadap kita. 

Mulai darisanalah saya berfikir bahwa, seharusnya sudah sejak dulu saya meyakinkan Allah, merayuNya, agar Ia ridho' terhadap takdir baik kehidupan kita, agar Ia bersedia mendampingi, mengampuni kita ketika dalam keterpurukan atau dalam ujian.
Kesimpulan yang paling tepat disini adalah. Ujian Allah itu berkah, bentuk kasih sayang yang teramat sangat terhadap diri seorang hamba yang telah terkoyah oleh emosi dan ambisi pribadi juga kehidupan yang teramat fana ini.

Semoga kita mampu secara istiqomah, 'MEMANTASKAN' diri untuk kembali kepadaNya kelak, insya Allah :)


 ~ Moony ~
Dalam perjalanan menuju SyurgaNya Allah saja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

Resensi buku "Membentuk Karakter Cara Islam"