Fluktuasi Ruhiyah

Bismillah..
2 minggu ini merupakan momentum penting yang membuat saya benar-benar sadar tentang suatu hal yang sebelumnya saya ragukan.

Momentum yang pada mulanya membuat saya benar-benar bimbang, gundah dan perasaan lain semacamnya. Tapi kembali saya berfikir dan menenangkan diri, meluruskan kembali apa-apa yang sempat bercabang tanpa arah. Lalu akhirnya saya mendapatkan jawabannya.

Ya benar, seolah mendapat tamparan hebat dari Sang Khalik, bahwa diri ini hanya hamba yang penuh kealfaan, penuh kekhilafan dan ketidaklurusan dalam bersikap, belum sepertinya, karena terkadang mampu tetap lurus dan lain waktu berbelok.

Saya yakin bahwa momentum ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk saya tentang pesan Allah untuk melaksanakan perintahNya (dalam Al-Qur'an) serta menjauhi larangannya. Perilaku diri inilah yang memicu timbulnya perasaan tak tentu selama 2 minggu ini.

Alhamdulillah pada akhirnya, dari tausyiah dan buku yang saya baca, saya kembali diingatkan kembali, review kembali untuk meneguhkan tekad yang mengendur, meluruskan niat yang sempat salah arah dan bertafakur hanya kepada Allah SWT.
Hanya Ia-lah sebaik-baik penolong
Hanya Ia-lah sebaik-baik pemberi berkah
Hanya Ia-lah tempat kita menggantungkan cita dan harap
Hanya Ia-lah satu-satunya tujuan hidup di dunia
Benar seperti Tentor saya katakan dahulu, sejak dulu ketika saya masih berada dalam posisi yang menekankan kekuatan spiritual diri. Beliau senantiasa menyampaikan dengan lemah lembut bahwasanya apa-apa yang dilakukan dalam jalan kebenaran tiada akan menjadi sesal hingga kapan pun, walau seandainya banyak orang tidak mempercayainya.

Kemudian saya sadar bahwa, semangat-semangat dahulu, niat dan tekad saya telah mengendur hingga mencapai titik dimana saya hampir melupakannya dan berfikir dalam posisi lain, sehingga menimbulkan permasalahan baru yang cukup mencengkram erat pikiran saya selama kurang lebih 2 minggu ini. Astagfirullahal'adzin.
Ya Allah, Sang Maha Membolak Balikkan Hati.
Kembalikanlah kami kepada jalan kebenaraMu, bukan jalan kebenaran yang menurut kami benar.
Kuatkanlah niat dan tekad kami ketika mulai mengendur karena berlalunya waktu.
Sadarkanlah visi, misi dan idealisme kami yang bertujuan hanya kepadaMu
Jangan biarkan kesalahan-kesalahan kami menghancurkan diri kami sendiri atau pun orang lain
Aaamiiin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

The Pure Love