Penyelewengan dalam Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

Kini diawal tahun 2013 semakin marak opini-opini kacau kaum sepilis (sekuler, pluralisme dan liberalisme). Berita pun sudah jelas menampakkan kebobrokan aqidah mereka kaum sepilis. Misalkan opini di stasiun tv swasta oleh pengamat timur tengah yang rutin menjadi narasumber di stasiun tv tersebut. 

Zuhairi Misrawi, dengan santainya ia berkata "Orang islam di indonesia harus bersyukur karena islam di indonesia tidak ikut dibantai". Pernyataan apa ini? Sekarang jelas terungkap bahwa titel-titel pengamat timur tengah yang ia bangga-banggakan hancur dan muncul label bahwa ia penganut 'sepilis' pasti.

Jika masih ada yang belum tau maka kita akan bahas bareng-bareng :

MUI sudah pernah memfatwakan keharaman sekularisme, pluralisme dan liberalisme pada Munas ke VII tahun 2005 , karena ini merupakan ide sesat dan merusak umat Islam. Dalam Fatwa ini, yang dimaksud dengan:

Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga.

Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.


Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (Al-Qur’an & Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.


Sekularisme adalah memisahkan urusan dunia dari agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan sosial. 


Allah SWT berfirman :


Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan terima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (QS. Ali Imran [3]: 85)

Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam (QS. Ali Imran [3]: 19)Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (QS. al-Kafirun [109] : 6).

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS. al-Azhab [33:36).

Islam memerintahkan setiap muslim untuk berpegang teguh kepada hukum syara. Al Qur'an memerintahkan agar manusia berpegang teguh kepada hukum-hukum Allah SWT dan hukum-hukum Allah SWT di akhir jaman adalah risalah yang dibawa Rasulullah Saw, yaitu Al Qur'an dan Sunnah (Al Maidah: 48-49)

Selanjutnya bisa dibaca disini atau ini (insya Allah sumbernya benar)

Bukti yang jelas bukan? bahwa sepenuhnya 'sepilis' itu kafir bin sesat. Gimana engga? aturan yang Allah perintahkan dan larang jelas di Al-Qur'an, mereka modifikasi sesuai keinginan mereka. Perihal-perihal Illahiyah yang gabisa kita campur baurkan dengan logika kerdil manusia, tetep diadu-padukan seenaknya, seolah agama Islam ini buatannya sendiri. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Intinya, penting banget kita ngerti jelas agama kita sendiri, jangan cuma asal islam keturunan aja karena semua itu ga cukup untuk nangkal 'kesesatan terselubung' sepnerti kaum sepilis ini. Biarpun saya pribadi jujur aja, sangat minim sekali pemahaman islamnya. Pas masi muda penasaran aturan islam itu gimana-gimananya, lama-lama ingin tau substansi jelasnya gimana dan terus sampe sekarang selalu ingin tau 'kebenaran' seperti apa, terus belajar hingga kapan pun juga.

Kalo anak sekarang ada yang nanya, ngapain cape-cape belajar agama padahal kan shalat udah, shaum, infak, zakat udah. Padahal ga cukup gitu aja, bayangin, gimana kalo suatu saat bisa ada orang yang punya modus jelek ke kita (ngegeser aqidah kita ke aqidah pluralism, sekularim atau liberalism) tanpa kita sadar kalo yang ngajak tuh sebeneranya 'sepilis'. Alasannya karena kita cuma setengah-setengah belajar islam, cuma yang wajibnya aja, ga penasaran sama inti dan gimana cara nguatin aqidah kita sendiri. Kan sayang... kalo misalkan seorang mahasiswa jenius and rajin, sejak tingkat pertama aja ipknya udah 4, tapi karena jarang mendalami 'the real islam', dia kejerumus jadi 'sepilis' atau aliran sesat lainnya LDII, NII, Ahmadiah, dll.

Jujur aja, sekarang tuh orang yang ktpnya islam tapi dia 'sepilis', nii, ldii atau ahmadiah udah banyak. Bahkan cara mereka ngajakin anak-anak muda macam kita yang maunya seneng-seneng doang, asik-asikan doang tuh jadi sasaran empuk mereka. Mereka ngomong dikit aja, padahal bukan tentang islam.. bla.. bla.. bla.. eh tau-tau kita udah angguk-angguk aja and nurut sama dia, padahal sebenarnya orang itu lagi ngegeser aqidah kita dikit dikit tapi tepat, masya Allah, semoga kita ga mudah kejerumus ke trik muslihat mereka. 

Informasi ter-update yang saya dapet juga, sekarang ini islam sepilis dan sesat itu punya 1001 cara unik, kreatif dan abstrak supaya kita bisa percaya sama mereka. Bisa cara ngajak bisnis, ngajak diskusi, ngajak jalan-jalan, padahal mungkin kita baru kenal mereka atau kenal tapi ga deket. Beberapa teman yang disinyalir kena itu, jelas-jelas ngehapus data tempat dia tinggal, nomer yang bisa dihubungi atau segala hal tentang aktivitasnya, keliatan banget sembunyi-sembunyi. Paling parah, ada orang yang sampai ngaku nama lain yang bukan nama dia, jadi kalo kita telusuri bakalan susah banget karena sebenarnya yang dia sebutin ke kita itu cuma nama palsu. Hiii, serem ya, ekstrimnya gitu sih..

Inget ya temen-temen.. Biarpun diluaran sana banyak kafir dengan 'kedok islam' tapi jangan sampe kita jadi ogah-ogahan ikut kajian islam, kajian tafsir, keilmuan islam, sejarah nabi dan rasul. Intinya pilih kajian yang sifatnya terbuka (ke teman lain, ke keluarga), ngedukung kita supaya makin ingat Allah, di tempat yang terbuka dan sama orang yang kita kenal atau ustadz-ustadz yang udah jelas sumber ilmunya. Insya Allah rajin ikut kajian bisa ningkatin kemampuan kita untuk identifikasi 'kekafiran' kaum sepilis itu.

Kaum sekuler-plurarisme-liberalis itu aturan islam yang udah jelas seperti : wajib berkerudung, dilarang pacaran (mendekati zina), menikah dengan non-muslim, sesama muslim adalah saudara bangsa apapun itu, menderita dan sedih ketika melihat atau mendengar kedzaliman terutama saudara muslim, berpegang teguh pada al-qur'an dan hadist dari perawi shahih (imam bukhari dan muslim).

Nah aturan-aturan yang masuknya substansi kayak gini kan ga boleh dimodifikasi, apalagi sama manusia, karena aturan-aturan ini firman Allah langsung yang ditulis di al-qur'an. Mereka yang 'sepilis' pasti pola pikirnya jauh dari semua ini, bahkan menyangkal dengan kebanggaan atas kesesatannya. Jangan sangka loh, kaum sepilis yang jelas kesesatannya ini terdiri dari kaum yang punya titel dan kedudukan tinggi, misalkan ustadz atau pengamat politik seperti diatas. Coba kita analisis bareng-bareng, kalo kaum sepilis bisa jadi 'orang berkuasa' gimana jadinya islam di Indonesia kalau mereka nguasain pemerintahan? islam kita ini bakal disisikan jadi yang keberapa untuk mereka, atau justru kita akan dihancurkan atau dilecehkan seperti yang biasa mereka lakukan kini. Naudzubillahimindzalik.

Ciri-ciri yang pasti sih (informasi yang saya tau) :
- mereka gerak atau ngajak-ngajak gitu sembunyi-sembunyi. Kalo kita lagi rame-rame dia ga bakal deketin kita. Dia pengennya kita fokus sama omongan dia aja, tipsnya > jangan suka ngelamun, banyakin istigfar.
- biasanya identitas mereka bukan benar-benar asli bahkan palsu
- biasanya ga deket sama orang tua dan jarang komunikasi rutin sama orang tua mereka sendiri
- penampilan, gaya bicara dan diskusinya kayak orang keren banget banyak ilmunya, padahal semua itu skenario yang udah dia hafalin untuk ngeyakinin kita
- biasanya target mereka ga langsung ngobrolin islam, bisa dimiring-miring ke tema lain supaya kita kagum dan percaya sama mereka
- kalo mereka ajak ketemuan pasti di tempat yang jauh dari lingkungan kita biasa, supaya kita ga ketemu teman kita dan supaya ga ketauan markasnya mereka

Itu sih ciri-ciri yang pernah saya denger dan beberapa liat sendiri, tapi bukan paten seperti diatas karena semakin dalam pemaham kita, semakin unik dan kreatif cara mereka memperdaya intelektual kita. Banyakin istighfar kalo lagi sendirian, semoga Allah melindungi kita selalu ^-^

Pesan saya buat saudara-saudara sesama muslim, tanamkan dalam hati kalian bahwa perintah dan larangan Allah itu bertujuan untuk kebaikan kita. Ingatlah bahwa sesuatu yang baik buat kita belum tentu baik dihadapan Allah dan juga sebaliknya. Tambahan juga, lakukan ibadah dengan kesadaran dan pemahaman sepenuhnya, jangan cuma ikut-ikutan aja, karena basic agama adalah segalanya. Tanpanya kita tujuan hidup kita tak berarti apa-apa, hanya sebatas orientasi dunia saja. Padahal janji dan balasan Allah begitu banyak dan luas unlimited :D :D :D

Ayo ayo.. smangat belajar islam dari sumber yang terpercaya (kajian, taklim di masjid, di radio) yang sifatnya umum dan tidak menutup-nutupi, karena sesungguhnya agama islam ini satu-satunya agama yang benar, jadi narasumber yang berada di jalan yang lurus tidak akan menyembunyikan kebenaran tentang islam itu sendiri. Kebenaran dan ilmu harus disampaikan, begitu pun yang saya lakukan melalui tulisan ini. Semoga bisa menjadi pencerahan dan penyadaran kita tentang pentingnya tarbiyah (pembinaan islam) sampai kapan pun juga.

Wallahu'alam bissawab. Salam hangat penuh cinta ^_^ v


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

The Pure Love