'Dosa' Itu Tidak Biasa

Bismillah..
Kali ini tentang DOSA

Dalam sebuah kajian muncullah pertanyaan : "Ustadz apakah mungkin kita masuk syurga tanpa masuk neraka terlebih dahulu?"

Kemudian ustadz menjawab (dengan nada tenang) : "Apa-apa yang kita perbuat akan dibalas dihari akhir nanti. Masalah selanjutnya amalan apa yang dapat menyelamatkan kita sehingga dapat masuk syurga."

Mendengar hal tersebut rasanya ingat dosa-dosa yang telah lalu, dan ingin rasanya cari cara supaya menguranginya agar tidak keseluruhannya diganjar oleh Allah SWT.

Sebuah artikel mengenai dosa menyebutkan : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalau sekiranya kamu tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan melenyapkan kamu. Kemudian Allah akan mendatangkan kaum selain kamu. Mereka berbuat dosa, dan mereka meminta ampun kepada Allah, lalu Allah mengampuni mereka.” (H.R. Muslim)

Yang saya fahami dari hadist tersebut bahwa Allah tidak membenci orang-orang yang telah berbuat kesalahan (dosa) lalu kemudian bertaubah dan meminta ampun kepadaNya. Hal ini nunjukin kalo perbuatan dosa dimasa lalu bisa menjadi tolak ukur dimasa depan agar melakukan taubat sebenar-benarnya agar Allah rela mengampuni dosa-dosa hambanya yang telah melakukan kesalahan.

Langkah selanjutnya, bagaimana agar kita mampu memperbaiki dosa-dosa dimasa lalu? Rasulullah dalam Hadist Arba'in ke-18 menyatakan :
“Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlaq yang baik”

Membaca kedua hadist ini seolah membuka cahaya harapan yang terbuka luas. Masih banyak jalan untuk mencari keridho'an Allah dan kecintaanNya kepada kita agar Ia rela memasukkan kita ke dalam syurganya yang suci.

Beberapa cara yang saya ketahui :
1.Menghafalkan Al-Qur'an sebagai mukjizat yang terakhir yang Allah turunkan sebagai petunjuk bagi umatnya.
2.Berbakti kepada orang tua, berbuat dan berucap baik kepada keduanya.
3.Menyebarkan kebaikan islam dengan nasehat kepada lingkungan sekitar kita.
4.Sabar dan syukur ketika suka maupun duka.
5.Menjadi orang dermawan yang ahli sedeqah.
6.Menjadi ahli ibadah yang senantiasa mengingat Allah dalam setiap kehidupannya.
7.Dan cara-cara terbaik lainnya.

Wallahu'alam bissawab 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

Nasihat Rasulullah Kepada Fatimah