Syukur & Sabar
Ketika resah, gundah hadir dalam diri. Kebingungan mulai merajalela, entah apa yang harus dilakukan. Mencoba bangkit, tapi sulit sangat sulit. Saat itu seolah tak ada yang bisa dilakukan selain berdiam. Tapi bukan itu ternyata, bukan diam jawabnya. Karena diam tidak menyelesaikan apapun Lalu kucoba untuk bersyukur… Menerima dengan ikhlas dan rela akan segala ketentuaNya, yang tidak tercapai ataupun yang terlaksana. Perlahan-lahan, kucoba untuk menjadikannya biasa dalam hati dan pola pikirku. Kemudian kurasakan hadirnya Dia dalam setiap langkahku yang berliku, biarpun begitu tenang rasanya hati ini. Kemudian syukur ini tak cukup denganya sendiri… Kembali kudekatkan syukur dengan sabar. Kucoba sekali lagi menjalani hariku dengan keduanya terlibat dalam setiap langkahku. Kurasakan kedekatanNya semakin merangkul diriku yang lemah tak berdaya, membelaiku yang kusam dengan keterbatasan dengan sangat lembut, mengajarkan segala hal, memaknai kehidu...