Sebuah Komitmen

...Bissmillahirrahmanirrahim...

Sebenernya ini tulisan yang udah lama disimpan di draft tanpa sempat diposting, nah mungkin inilah saatnya
Inspirasiku bersumber dari MASALAH yang saat ini mengisi pikiran dan hati saya
Membuat hati dan pikiran tidak tenang, walaupun tubuh telah merasa lelah
Membuat perasaan tidak karuan saat memikirkan solusi terbaik bagi masalah tersebut
Ingin rasanya berlari mencari tempat yang baru dimana tidak akan muncul suatu masalah
Tapi tentunya itu tidak mungkin, karena Hidup ini INDAH karena ada MASALAH
MASALAH mampu mendewasakan dan memberi evaluasi bagi peningkatan pemahaman dan keimanan
Itu yang saya rasakan....

Masalah itu bersumber dari sebuah komitmen. Setelah googling, definisi komitmen adalah keteguhan hati, disertai dengan kesiapan dan kekuatan jiwa untuk terus meneguhkan hati terhadap sesuatu yang sangat kita percayai, karena memahami dan mendalami hal tersebut. Lalu menurut yang saya fahami, komitmen adalah sebuah bentuk TOTALITAS kita pada sesuatu yang baik dan untuk kebaikan.

Contoh realitanya misal :
Sebuah organisasi tidak memiliki semua sumber daya yang memiliki komitmen ketika mendaftar atau dipilih menjadi punggawa-punggawa pengabdian.
Tidak semua mau dan mampu melakukannya, bersusah-susah payah melayani masyarakat dan mahasiswa dengan program kerjanya.
Tidak semua anggota peka dan peduli pada keberlangsungan program kerja rekan sesama anggotanya saat menjalankan program.
Tidak semua orang mampu berazzam untuk total dalam amanahnya, walau seandainya pun amanah itu disebut sebagai amanah yang sepele oleh beberapa orang

Seperti nasehat murrobi saya bahwa, ADA / TIDAK-nya kita disana sama sekali tidak akan menjadi pendorong atau penghambat keberlangsungan kerja orang lain disekeliling kita. MAU / TIDAK-nya kita tidak akan menjadi masalah luar biasa bagi perkembangan sumber daya yang lain. KITA hanya dipilih dan ditakdirkan ALLAH S.W.T untuk memegang amanah tersebut KARENA Allah masih menyayangi kita. Dia tidak akan membiarkan kita dengan agenda-agenda yang tidak bermanfaat, obrolan-obrolan ringan tanpa ilmu atau waktu-waktu yang terbuang sia-sia tanpa berkonstribusi dalam meluasnya kebaikan di muka bumi. 


Yang saya tidak habis fikir, mengapa banyak muncul Orang-orang yang ketika Allah telah memberinya pemahaman islam yang kaffah dan kemampuan melakukan sesuatu untuk orang lain, dia berbalik dan memilih untuk MUNDUR dari segala hal yang Allah tetapkan bagi pengembangan kualitasnya baik sebagai mahasiswa ataupun sebagai hambanya yang faham akan perintah Allah SWT.

Betapa sedih dan kecewa ketika hal itu terjadi...
Kembali pada statment saya sebelumnya bahwa, TIDAK SEMUA ORANG mau dan mampu melakukannya!

Perjuangan-perjuangan yang berat itu disiapkan khusus oleh Allah hanya untuk siapa-siapa yang diberikan rahmah dan hidaya-Nya yang mulia.

Sejujurnya, tulisan ini hanya bertujuan untuk menguatkan hati dan ketsiqohan saya kembali akibat berbagai masalah yang datang silih berganti tiada henti, juga karena semakin berjangkitnya virus muntaber (mundur tanpa berita) yang menyebabkan saya dan beberapa rekan sedih juga kecewa terhadap keputusan-keputusan yang diungkapkan tanpa alasan yang jelas, afwan.

~Keistiqomahan itu sungguh BERAT tapi Allah SWT sangat menyukai hambanya yang mampu melaksanakan sikap tersebut~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

The Pure Love