'Cerita dalam Warna'

Bismillah..

Alhamdulillah hingga saat ini Allah senantiasa memberikan nikmatnya selalu setiap saat, setiap waktu. Dengan nikmat sehat tangan ini mampu berbagi lewat tulisan yang tak seberapa. 

Syaraf Berhitung

        Bicara tentang 'Nikmatnya', saya teringat akan kisah seorang yang diberi kelebihan dengan ujian dari-Nya. Kisahnya yaitu tentang seseorang muda yang tidak mampu berhitung, bukan karena dia masih sangat kecil atau tidak mendapat pengajaran yang cukup, tetapi syaraf yang mengatur kemampuan berhitungnya tidak mampu bekerja seperti seharusnya. Tetapi pertumbuhannya sangat baik, hanya kemampuan berhitung saja yang tidak bisa dia atasi. Dokter mengatakan bahwa, orang ini mampu menyebutkan angka-angka tetapi ketika diminta untuk berhitung (membagi atau mengali) dia tidak mampu melakukannya. Selain berhitung kegiatan-kegiatan lain dapat dikerjakan dengan sangat baik.

        Subhanallah, kisah ini sangat memberikan saya nasehat yang sangat berharga. Allah swt memberikan nikmat atau ujian berbeda-beda untuk setiap orang dan kita termasuk kepada hambanya yang menerima nikmat fisik secara sempurna, mengapa banyak orang (termasuk saya) belum dapat memaksimalkan anugrah yang sungguh sangat berharga ini? mengapa kesempurnaan ini disia-siakan begitu saja tanpa usaha untuk menggunakannya secara maksimal? Pertanyaan ini mengingatkan saya tentang 'hari pertanggung jawaban', hari dimana tidak ada sesi untuk lahir kembali atau sesi untuk memperbaiki segala hal yang telah dilakukan. Sedih, hanya kata tersebut yang ada dalam benak saya. Sedih karena saya termasuk orang yang masih sering melalaikan amanah-amanah dari-Nya yang dihari akhir nanti semua akan saya pertanggung jawabkan baik buruknya.

         Saya jadi teringat pada surat Ar-Rahman yang surat yang ketika dibacakan selalu membuat hati ini bergetar karena makna yang terdapat di dalammnya. Penggalan ayat yang diulang-ulang sebanyak 31 kali dalam surat ini, sering mengingatkan saya akan nikmat Allah yang tiada terhitung jumlahnya.

"So which of the favors of your Lord would you deny?"
(Nikmat Allah yang mana lagi yang engkau dustakan?)

Ramadhan Mubarak is Gone..

"Taqobalallahu mina wa minkum shiyamana wa shiyamakum" 
(semoga Allah menerima ibadah shaum kita semua)

        Pada malam ke 30 Agustus 2011, ucapan-ucapan 'selamat lebaran' atau 'minal aidzin wal faidzin' bergiliran masuk dalam bentuk instant message ke dalam handphone saya. Kalimat-kalimat itu seakan menyadarkanku bahwa Bulan Ramadhan akan segera berlalu, dan hari ini adalah malam terakhir di bulan nan suci penuh berkah. Perasaanku menjadi tidak berarah, entah harus bahagia ataupun bersedih? Kemudian    satu hari berlalu dengan perasaan yang sama tanpa mampu membalas pesan-pesan yang kian bertambah. Hari ketiga ketika kami sekeluarga bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara dan keluarga dari nenek, saya tersadar kembali bahwa bulan suci itu telah berlalu dan saat ini kami sedang merayakan hari kemenangan, 1 Syawal 1432H yang biasa dikenal sebagai Hari Raya Idul Fitri. Pada hari raya ini seharusnya saya merasakan rasa gembira karena telah mencapai hari kemenangan. Senang dan bahagia tentu saja saya rasakan karena dapat berkumpul dengan semua sanak saudara dan bisa bersilaturahmi bersama-sama, tetapi muncul sedikit rasa kecewa dan agak sedih ketika menyadari bahwa 1 bulan itu sangatlah singkat.

        Rasa kecewa dan sedih ini semakin terasa ketika saya memulai shaum kembali untuk melengkapi shaum ramadhan yang masih berlubang. Rasanya ingin berkata: "Yaahhh sayang sekali, kalau saja bulan ramadhan itu datang lebih lama bukan hanya 1 bulan saja". Perasaan ini sangat terasa ketika melaksanakan ibadah wajib ataupun sunnah. Ketika membaca Al-Qur'an terasa ada yang kurang, tidak seperti di bulan ramadhan, tilawah menjadi aktivitas wajib dan mampu menjadi obat hati ataupun pelepas penatnya masalah. Ketika shalat berjama'ah teringat akan shalat tarawih di masjid bersama-sama, perasaan yang membuatku sangat rindu pada moment tersebut karena ridha Allah karenanya. Baru kusadari betapa berharganya waktu-waktu di bulan suci ramadhan, bila diandaikan tidur pun adalah ibadah bagaimana bisa ketika itu tidak kumanfaatkan untuk target-target ibadah yang lebih baik? 

           Hal-hal tersebut menjadi pelajaran dan pengingatku untuk memanfaatkan waktu-waktu yang sungguh sangat berharga di bulan suci ramadhan. Jadi point-point penting untuk dilakukan dan tidak dilakukan :
1. Memfokuskan diri pada ibadah-ibadah wajib dan sunnah dengan sebaik mungkin
2. Membuat targetan dan jadwal di bulan ramadhan agar jadwal lain tidak mengganggu kekhususuan ibadah
3. Menyelesaikan pekerjaa atau tugas-tugas amanah sebelum datang bulan ramadhan
4. Mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak produktif
5. Melatih pengendalian hawa nafsu sebelum bulan ramadhan

            Nah semoga evaluasi di ramadhan tahun ini (Agustus 2011/Ramadhan 1432H) tidak lagi terulang di bulan ramadhan tahun depan, insya Allah. Semoga Allah menyampaikan umurku hingga ramadhan tahun depan, amin. 

International Hijab Solidarity Day (IHSD)

          Apa itu IHSD? mengapa harus diadakannya IHSD? dan apa hubungannya bulan September dengan IHSD? secara langsung saya akan dijawab oleh tulisan dalam blog Desy : cahaya05.wordpress.com 

This is it.. >>>

          IHSD ini dilatarbelakangi oleh adanya keputusan pemerintah London yang melarang mahasiswa untuk memakai simbol-simbol keagamaan, sehingga banyak warga muslim yang memprotes keputusan ini. Hal ini tentu aja menyulitkan muslimah untuk menutup aurat secara sempurna. Karena itu, pada tanggal 4 September 2004 diadakanlah konferensi London yang dihadiri oleh Syeikh Yusuf Al Qardawi, Prof Tariq R. dan juga 300 delegasi dari 102 organisasi Inggris International, yang kemudian menghasilkan keputusan :
1. Menetapkan dukungan terhadap penggunaan jilbab
2. Penetapan tanggal 4 September sebagai hari solidaritas jilbab internasional (IHSD)
3. Rencana aksi untuk tetap membela hak muslimah untuk mempertahankan busana takwa mereka.

Nah udah pada ngerti kan makna dari pelaksanaan IHSD itu?

Yup2.. :) terus hubungannya sama wanita muslim di Indonesia apa?

Jadi event IHSD diharapkan menjadi momen khusus setiap tahun bagi para muslimah di Indonesia untuk saling berbagi dan menguatkan serta menjadi jalan kita untuk membiasakan jilbab di kalangan masyarakat yang masih tabu dengan jilbab. Kerena menggunakan jilbab adalah wajib bagi setiap muslim yang telah baligh, maka kita sebagai muslim yang mengenakannya harus mampu menunjukkan bahwa dengan jilbab mampu melindungi wanita muslim tanpa mengganggu efektifitas pekerjaan ataupun hal lainnya. Usaha ini juga merupakan langkah kecil untuk memperbaiki Indonesia dengan peran wanita muslim di dalamnnya, karena muslimah pun mampu berkarya. 

Oke, aku udah faham sekarang :) satu lagi deh, kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk memaknainya? 

Banyak banget yang bisa kita kerjain, misalnya kita bisa bikin artikel-artikel tentang IHSD untuk ngejelasin ke temen-temen yang belum faham, atau bikin acara khusus muslimah yang di dalamnya dijelasin tentang pentingnya berjilbab dan bagaimana supaya kita bisa menjadi lebih baik dengan jilbab yang kita kenakan. Karena Allah tidak semata-mata memberikan perintah dan larangan tanpa ada hikmah dibalik semuannya :). Atau hanya mengenakan jilbab seperti biasa dengan rapi dan memperbaiki sikap menjadi lebih baik sudah cukup menjadi cara kita menjadi salah seorang yang mengikhtiarkan kebaikan bagi para muslimah yang lainnya. Insya Allah tiada yang sia-sia dari sebuah usaha terbaik kita.

Wah ternyata mudah banget ya caranya untuk melakukan kebaikan itu : D

Mungkin cukup sekian bincang-cincang kita tentang IHSD, jika ada pertanyaan lebih lanjut langsung saja hubungi kami atau orang-orang terpercaya yang lebih faham :) Semangat melakukan kebaikan!!! Chaiyooo~

***

::: Perintah berjilbab dalam Al-Qur'an (aziz4h.wordpress.com) :::
Allah Swt dalam Al Quran berfirman:
ياايهاالنبى قل لأزواجك وبناتك ونساءالمؤمنين يدنينعليهن من جلابيبهن ذلك أدني أن يعرفن فلا يؤذين وكان الله غفورارحيما (الأحزاب 59)
Artinya:Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah maha pengampun dan penyayang. (Al Ahzab.59).
Al Quran juga datang dengan kata lain selain kata jilbab dalam mengutarakan penutup kepala sebagaimana yang termaktub dalam
QS An - Nuur : 31
وقل للمؤمنات ييغضضن من أبصارهن ويحفظن فروجهن ولايبدين زينتهن الاماظهرمنهاوليضربن بخمرهن على جيونهن….(النور.31)
Artinya: Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan pandangannya,dan memelihara kemaluannya,dan jangan menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak padanya, dan hendaklan mereka menutupkan kain kudung di dadanya..(An Nuur. 31)

::: Hadis tentang muslimah (ratna.wordpress.com) :::

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda,
Empat perkara, barang siapa yang diberinya, maka dia telah diberi kebaikan dunia dan akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berdzikir, badan yang mendapat musibah namun sabar dan istri yang tidak mendustainya tentang dirinya dan hartanya dengan penuh kedosaan.” (Diriwayatkan Ath-Thabrany).

Beliau juga bersabda,
Ketahuilah, akan kuberitahukan tentang wanita dari penghuni surga, yaitu yang banyak anaknya, yang penuh kasih saying, yang mendekati suaminya. Apabila suaminya marah, dia berkata, ‘Saya tidak bisa memejamkan mata setelah engkau ridha’

Beliau juga bersabda,
Sebaik-baik wanita kalian adalah yang penuh kasih saying, yang banyak anaknya, yang mau membantu dan menolong, selagi mereka bertakwa kepada Allah. Dan seburuk-buruk wanita kalian adalah yang suka bertabarruj dan sombong. Mereka adalah wanita-wanita munafik, yang diantara mereka tidak masuk surga melainkan seperti burung gagak yang terikat.

Beliau juga bersabda,
Empat perkara termasuk dari kebahagiaan: Wanita shalihah, tempat yang lapang, tetangga yang baik dan kendaraan yang nyaman.

Beliau bersabda,
“Ketahuilah, akan kuberitahukan kepada kalian sesuatu yang bisa dijadikan simpanan oleh seseorang, yaitu wanita shalihah, yang apabila dia memandangnya, maka wanita itu menyenangkan, dan apabila dia memerintahkannya, maka wanita itu menaatinya, dan apabila dia pergi dari sisinya, maka wanita itu memelihara kehormatannya.” (Diriwayatkan Ahmad)

Beliau bersabda,
"Sesungguhnya dunia dan segala isinya adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia  adalah wanita sholehah" (HR Muslim, Ibnu Majah, Abi Daud dan Ahmad)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

Resensi buku "Membentuk Karakter Cara Islam"