Bergaul Tanpa Melebur

Saat ini pergaulan terasa sudah lebih 'bebas' dari zaman saya smp dulu. Dahulu seorang laki-laki dan perempuan yang berjalan bersama, dilihat kurang baik atau matut dicurigai, dua orang anak yang berbeda gender duduk bersama, dipandang kurang pantas. Tapi apa tanggapan orang pada masa sekarang ini?

Sebaliknya, seorang yang belum memiliki pacar (laki-laki atau perempuan yang mengaku saling mencintai dan ingin selalu bersama), justru di pandang tidak bergaul dengan benar, tidak membuka diri untuk lawan jenisnya untuk saling menyayangi. Padahal rasa saling mencintai dan saling menyayangi tidak perlu ditunjukkan dengan cara seperti itu, karena hal-hal yang biasanya dilakukan oleh pasangan yang belum menikah itu adalah haram. Dan sesuatu yang mendekati haram itu wajib dihindari, hal tersebut telah disebutkan secara blak-blakan di dalam al-qur'an dan hadist.

Mayoritas di indonesia adalah beragama islam, tetapi yang hidup sesuai dengan perintahNya hanya beberapa orang saja. Apakah para remaja atau orang dewasa menyadari bahayanya hubungan pacaran itu adalah hubungan yang dilarang oleh agama?

Mudah sekali untuk membuktikan hal tersebut. Banyak pendapat diberbagai majalah-majalah remaja yang berkata kalau pacaran sekedar berpegangan tangan itu, tidak dapat disebut sebagai pacaran. Kemudian di acara infotaiment, seorang perempuan dewasa berkata bahwa pacaran antara lawan jenis itu tidak ada batasnya (artinya tidak memerlukan aturan?). Lalu di setiap komentar di blog seperti ini, saya sempat membaca hal yang serupa, seorang laki-laki berkata bahwa pacaran itu tidak bisa hanya sebatas berbincang-bincang atau berpegangan tangan saja. Apakah budaya ini harus terus diikuti? padahal sudah banyak tersebar berita tidak baik tentang perkara ini.

Apakah remaja dan orang dewasa zaman sekarang tidak mampu membedakan mana yang halal dan mana yang tidak? Dan apakah mereka tahu, bahwa cara ini adalah salah satu propaganda kaum nasrani yang ingin mengahancuran ahlaq umat muslim di indonesia?

Walaupun tidak semua perempuan atau laki-laki yang bertindak seperti yang saya sebutkan diatas, tetapi patut pula diwaspadai jika sanak saudara atau teman kita yang terjerumus kedalam hubungan yang diharamkan ini, sebaiknya nasehatilah mereka agar terselamatkan dari kejadian yang tidak diinginkan nantinya.

Karena setiap hal yang dilakukan saat dua orang yang sedang berpacaran adalah hal yang berdosa. Mulai dari saling berhubungan lewat telefon genggam atau alat komunikasi lainnya, yang menyampaikan rasa cinta dan sayang mereka secara blak-blakan dan terang-terangan. Memikirkan pasangan yang belum halal terus menerus, dan melupakan Sang Maha Pencpta. Bertatap-tatapan dengan lawan jenis yang belum halal juga adalah dosa. Apalagi berpegangan tangan, dan hal-hal lain yang benar-benar diharamkan, karena status mereka yang sedang berpacaran belum halal.

Apakah hubungan yang melalui proses dan sesuai dengan ketentuan islam, terlalu berat untuk remaja di zaman sekarang ini? Ataukah zamanlah yang telah merubah mereka sehingga telah terlena dengan berbagai macam propaganda kaum nasrani yang menghancurkan pola pikir serta ahlaq umat muslim di indonesia? Wallahu alam bissawab.

Yang pasti, untun kita yang tidak ikut dalam strategi nasrani ini, untuk mencegah agar teman dan keluarga terdekat kita, jangan sampai ikut terjerumus juga. Karena hal yang saya beritakan ini, adalah hal yang mendekati haram sehingga sebagai umat muslim yang berfikir kita harus menjauhinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unintentional Supply

Essential of Love

Nasihat Rasulullah Kepada Fatimah