Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Cemburu

بسم الله الرحمن الرحيم Betapa tersiksanya merasakan cemburu. Menyebalkan dan betul-betul merasa disingkirkan. Begitulah yang terfikirtdan terasatoleh batin ini. Entah memori masa kecil seperti apa atau afeksi seperti apa sehingga dia bisa berucap dan bersikap seperti itu. Mengutamakan orang lain dari kepentingan orang yang seharusnya lebih diprioritaskan. Entah otak, pertinbangan, atau efeknya yang dibesarkan oleh sosok asisten sehingga lebih menghargai asisten dibandingkan keluarganya sendiri. Benar-benar keterlaluan. Mulai sikap mencucikan piring yang jelas bukan tugasnya dan bisa dengan mudah memintaku melakukannya. Aku juga jelas ga akan menolak kalau itu maunya, kehendaknya. Tapi yang paling menyedihkan adalah, dia kasian melihat orang asing melakukannya. Sedangkan aku yang sama sekali bukan orang asing, tidak sampai diperhatikan seperti itu. Keinginan dan kepentinganku dipandang sebagai keegoisan pribadi yang harus segera ku buang jauh-jauh atau kukubur sedalam-dalamnya hing