Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Sekejap Episode

Kembali berfikir... Hidup bagaikan episode kehidupan, yang hanya sekejap bagaikan mengedipkan mata, yang tak sangka seperti sentuhan ujung jari. Tak banyak arti namun pasti terjadi Seperti umur, sekejap episode kehidupan yang begitu singkatnya, padat, tak bercelan untuk sesuatu yang tak berarti. Namun jarang sekali orang sadar tentang maknawiyahnya yang seperti sandiwara Seperti kata Rasulullah Saw dalam hadisnya, "Hiduplah sesukamu, jika engkau tak punya malu". Yang artinya, bisa saja hidup kita sekehendak hati kita ingin seperti apa, namun apakah kita tidak malu kepada Allah yang telah menciptakan, memaksimalkan rizkinya dalam bentuk kesehatan, kesempurnaan dzahir, lahir dan batin, keluarga yang damai serta saling sayang menyayangi. Namun apa yang telah kita perbuat hingga kini? Kebermanfaatan apa yang telah kita berikan? Seberapa besar karya uang telah kita hasilkan sebagai bentuk rasa syukur kita kepadaNya Sang Maha Pencipta? Jika difikirkan, begitu rendahnya di

Urgensi Kemurnian Hidup

Kemurnian yang berarti bersih dari keburukan, penyelewengan, atau kesalahan. Namun tak berarti kemurnian harus dicapai tanpa titik hitam. Seperti halnya langit atau laut, tak selamanya selalu bersih, indah tanpa secercah noda. Adakalanya bersih dan putih itu hadir, namun keniscayaan untuk noda tak pernah hadir. Mungkin kehadirannya menguatkan, memberikan kewaspadaan lebih, memunculkan potensi dan proteksi yang lebih baik sebagai adaptasi. Begitupula hati, tak selamanya selalu bersih bak kain yang tak pernah disentuh sekalipun. Hati yang mengalami ujian, akan menjadi kuat akan ujian yang lebih beratnya, akan lebih tegar untuk kembali memurnikan diri dari hal-hal yang tak seharusnya singgah. Dalam hal ini seimbang dengan manusia. Manusia telah dilarang untuk berbuat dosa, namun apakah tak ada manusia yang tak berdosa? Atau apakah Allah tak akan mengampuni orang yang berdosa? Namun keLuasan dan keMaha Besaran Allah senantiasa mendekap kita dengan lembut, dengan hangat. Kesalahan

Tarbiyah Ramadhan

Dari daily qur'an video, seorang ustadz menjelaskan tentang harapan Allah untuk kita dalam menghadapi bulan Ramadhan. Surat Al Baqoroh tentang shaum: "Ya ayyuhaladzina amanu kutiba 'alaikummussyiyamu kama kutiba 'alalladzina minqoblikum la'allakum tattaqum"  Beliau menjelaskan tentang 'la'allakum tattaqum', kalimat tersebut berarti Allah mengharapkan kita agar mampu berusaha sebaik-baiknya untuk melaksanakan ibadah-ibadah terbaik selama bulan Ramadhan. Namun bukan berarti shaum di bulan Ramadhan pasti akan diampuni dosa-dosanya, maksdu beliau adalah Allah tidak menjanjikan seluruh umat muslim yang melaksanakan shaum pasti diampuni dosanya, karena semuanya tergantung pada seberapa besar 'effort' atau kerja keras kita untuk mencapai semua ibadah dan amal baik secara maksimal. Ramadhan adalah bulan 'latihan', mengapa? Karena di bulan Ramadhan, syetan dikekang dan yang ada dalam hati adalah godaan syetan dalam diri, syahwat dan

Managemen Hati

بسم الله الرحمن الرحيم Mhm.. Iseng liat blog gengku yang ammah, ternyata isinya wow sekali.. Hampir sebagian besar yang punya 'pacar' bulis tentang pacaran mereka, perasaan mereka ke pacar.. Padahalkan kata ustadz Al-Ghazali di bukunya Ihya Ulumuddin disebutkan bahwa, Perasaan kepada lawan jenis yang belum halal derajatnya maka tergolong kepada zina hati. Karena perasaannya diungkap-ungkapkan, dirasakan terus menerus setiap hari, selalu ingat lawan jenis tersebut dan hal tersebut dilakukan sebelum menikah, maka hal tersebut dilarang dalam islam. Setelah membaca buku itu, saya sadar bahwa 'perasaan' yang belum halal tersebut (menyukai lawan jenis yang belum halal) adalah dilarang dan tidak baik melakukannya. Beliau juga menyebutkan alasannya,  Karena rasa ketertarikan tersebut belum berada dalam perintah Allah, maka akan mudah sekali dikendalikan oleh syetan, justru akan menjauhkan kita dari mengingat Allah dan dapat membuat kita futur (turunnya keiman

Meneguhkan Hati

بسم الله الرحمن الرحيم Hati kelabu yang lalu Begitu mudah diraba Dan pula diwarna Tahannya tentu tidak Seperti kain yang putih Heranlah jika berwarna-warni ia Walau tak kekal warnanya Lalu hadirnya nur padanya Jalannya Sang Pencipta Dan ubahlah asal hati Tegar tak berwarna Kuat maknanya Tak lagi ia diwarna dengan begitu mudah Seperti akhir sebuah badai Akhirnya cerah juga Muncul harap dan cita Mimpi dan asa Merajut kembali makna Menata ulang langkah Yakin semakin tinggi Seulur cahaya mendampingi Hingga tiba masanya nanti Kembali jadi miniatur cahaya

Nasihat Nikah

Dari siaran radio mqfm selalu ada nasihat-nasihat singkat tentang menyambut ramadhan dan keluarga Kata-kata yang paling saya ingat yang seringkali disebutkan salah seorang narasumber adalah: KELUARGA itu... "Keindahan luar biasa syurga"   Subhanallah, beliau benar-benar memberika saya motivasi untuk berjuang dan berdo'a sepenuh hati untuk mampu mencapai keluarga yang mampu berorientasi menggapai syurga, insya Allah (^^ゞ

Waktu dan Kesempatan

بسم الله الرحمن الرحيم Ketika membaca buku kecil yang judulnya "7 Rahasia Kesuksesan Hidup", begitu kecil dan ringan. Pada mulanya aku tertarik dengan buku ini karena mungkin isinya ringan, sederhana dan mudah dicerna. Ternyata tak hanya itu, anggapanku terlalu sederhana. Buku kecil itu banyak menyadarkanku tentang beberapa hal yang seringkali aku remehkan tanpa sadar, yang justru menjadi kelemahanku untuk memperbaikinya. Innalillahi. Yang paling aku ingat dari buku tersebut adalah tentang waktu.. Waktu yang dipaparkan bukan sekedar manajemen waktu, namun urgensinya waktu terhadap kesuksesan. Begitu sederhana pada mulanya, namun kemudian menyadarkanku betapa aku seringkali menyianyiakan waktuku yang berharga. Kata-kata yang paling aku ingat kurang lebih seperti, Jika anda merasa lelah dengan kehidupan, dengan masalah, lalu bersikap malas, tidak sungguh-sungguh atau seringkali mengeluh. Lalu SAMPAI KAPAN? anda mau bersikap seperti itu? Jika anda i