Reinheit

Ketika resah, gundah hadir dalam diri. Kebingungan mulai merajalela, entah apa yang harus dilakukan. Mencoba bangkit, tapi sulit sangat sulit. Saat itu seolah tak ada yang bisa dilakukan selain berdiam. Tapi bukan itu ternyata, bukan diam jawabnya. Karena diam tidak menyelesaikan apapun Lalu kucoba untuk bersyukur… Menerima dengan ikhlas dan rela akan segala ketentuaNya, yang tidak tercapai ataupun yang terlaksana. Perlahan-lahan, kucoba untuk menjadikannya biasa dalam hati dan pola pikirku. Kemudian kurasakan hadirnya Dia dalam setiap langkahku yang berliku, biarpun begitu tenang rasanya hati ini. Kemudian syukur ini tak cukup denganya sendiri… Kembali kudekatkan syukur dengan sabar. Kucoba sekali lagi menjalani hariku dengan keduanya terlibat dalam setiap langkahku. Kurasakan kedekatanNya semakin merangkul diriku yang lemah tak berdaya, membelaiku yang kusam dengan keterbatasan dengan sangat lembut, mengajarkan segala hal, memaknai kehidu

Bismillah... Terinspirasi dari blog 'korek api' : Tugas kami sederhana. Hanya untuk memberi manfaat dan inspirasi. Sisanya adalah pilihan anda sendiri untuk berubah dan kehendak Allah untuk memberi anda limpahan hidayah. Ingat bahwa kami bukan magician yg mengubah tembaga menjadi emas, tapi kami adalah blacksmith yg hanya menempa emas agar sadar bahwa dirinya emas. Sesederhana itu.  Dakwah, tidak rumit, sederhana tapi tidak mudah, namun bisa dilakukan dengan izin Allah SWT ^^

After Fatimah az-Zahra, the daughter of Prophet Muhammad pbuh was married to ‘Ali bin Abi Talib, she told ‘Ali, “Forgive me, as before we were married I’ve fallen in love once with a man.” ‘Ali was surprised and asked, “Then why did you agree to be my wife? And who is the man?” Fatimah smiled and said, “The man was you.” Oh My God, so lovely and envy~ Sumber: dhiaulhaq.tumblr.com

Mimpi..  Semua orang pasti pernah bermimpi, mau itu mimpi yang bagus ato mimpi buruk.  Mimpi pun mampu berubah wujud menjadi harapan, harapan kan berubah wujud menjadi sebuah tekad.  Tekad yang kuat akan mengerak di dasar qalbu yang terdalam dan jadi kendali arah aktivitas kehidupan selanjutnya. Itu yang saya fahami dari sebuah buku berjudul 'Breaking the time', yang saya fahami sih kalo isinya itu supaya kita bisa kreatif ngatur-ngatur waktu supaya mimpi kita satu persatu bisa terwujud. Mengenai mimpi, dalam sebuah reality show nyebutin kalo,  Bermimpilah karena bermimpi itu gratis, bebas dan hanya diri sendiri yang tau. Jadikan itu sebuah pemacu agar semangat dan kerja-kerja kita lebih serius dan sungguh-sungguh.  

Gue dan tarbiyah.. Ceritanya dlu si gue ni masih bocah-bocahnya, baru anak esempe yang gatau apa-apa. Pas awal masuk esempe, gue lebih prefer ikut ekskul taekwondo yang banyak penggemarnya gitu, karena emang taekwondo esempe 5 itu terkenal karena prestasinya dan paling diminati sama anak-anak esempe pas jaman gue baheula. Tapinya selain taekwondo, ada ekskul yang waktu jaman-jamannya OR, kliatannya asik banget, rame banget, soalnya knp? Masjid wktu itu didandanin cute banget, rame pokoknya, orang-orang yang biasa shalat pasti sering pnasaran. Jadi akhirnya gue ikut 2 ekskul yang bner2 gue jalanin & sneng bgt kalo lg kegiatan. Taekwondo itu latihannya cape, tapi ga sia-sia banget, badan berasa ringan dan banyak ngabisin kalori. Selain itu juga, paling gue seneng soalnya jaman dlu masih tomboy banget, sblm akhirnya pake seragam baru yaitu baju muslim :) Jujur dari dulu jarang banget pake rok, kalo pake pun sering diangkat-angkat karena repot, biarin deh kakiny

Bismillah... Permasalahannya ada pada ‘setengah’, kesannya ga fokus sama versi dirinya. Kalo mau ya serius, maksudnya pandai2lah pertahanin label dirinya & bkin keadaan itu jadi kebiasaan yang mengerak jadi karakter. Itu sebenernya yang idealnya, emang harusnya gitu. Sesuatu yang diketahui, difahami dan dilaksanain sepenuhnya dengan bner2 pasti akan jadi kebiasaan baik yang membentuk karakter, kata Anis Matta dlm bukunya ‘Membentuk Karakter Cara Islam’. Saya sadari tentang kaitan antara kebiasaan dan karakter sehari-hari yang menjadi kerak di alam bawah sadar, yang kemudian menjadi landasan semua aktivitas, pilihan dalam ngejalanin kehidupan. Jadi penting banget pastinya, untuk ngejaga konsistensi kita pada semua hal tanpa terkecuali (internal ato eksternal), untuk ammah ato yang hanif sekalipun. Gada potensi pembeda yang menajadi urgensi. Utamanya jauhin sifat ekslusif yang mmbentuk bkin ga empati. Seharusnya kasih teladan ahlaq yang baik itu gmn, dan semoga bi

Bismillah.. Pasca pms, entah kenapa masuk ke fase-fase lemah, rapuh dan sensitif dalam segala hal. Utamanya masalah hati, pemikiran, realita, harapan dan cita-cita. Semua yang saling berkaitan, berpadu aduk dalam suatu kekacauan dalam diri. Malam ini rasanya semua beradu-adu dan kembali menggoyahkan kekuatan pribadi. Sedih, gelisah, kecewa, khawatir, rendah diri campur aduh dalam sebuah batas antara mimpi dan realita. Saya sadar bahwa fase ini merupakan fase ujian hati yang harus saya lalui, maka saya coba untuk menuangkannya, dengan tujuan untuk melepaskannya sehingga tidak lagi menjadi kendala atau kegelisahan yang kian mencengkram erat. Kebahagiaan di sekeliling saya, sudah seharusnya saya syukuri akan kesemuanya itu. Tapi kini saya merasa tidak berdaya guna, tidak bermanfaat bagi orang-orang yang saya sayangi dan hormati. Kini saya sedang merasa dalam posisi terendah di bawah alam sadar saya. Mungkin ini akibat futur atau gersangnya kalbu.Rasanya begitu rapuh, begitu menyedi