Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2009

Komunikasi

Teman merupakan salah satu anugerah yang Alloh berikan untuk kita. Dialah seseorang yang mau mendengarkan pengalaman kita, keluh kesah kita, saat kita jatuh cinta, dia selalu memberikan kita semangat dan motivasi. Walaupun terkadang terjadi pertengkaran kecil, tetapi hati kita selalu terpaut padanya. Mengenai persahabatan ini, ada dua tipe orang yang dapat bersahabat dengan banyak orang, ada pula orang yang lebih mudah bersahabat dengan beberapa orang saja, tidak banyak. Orang yang dapat bersahabat dengan banyak orang biasanya memiliki kemampuan berkomunikasi lebih efektif, atau cara penyampaian pesan yang menarik, atau gerak tubuh yang mendukung komunikasi efektifnya, atau faktor lain seperti karakter fisik. Tidak seperti orang yang hanya dapat bersahabat dengan beberapa orang saja. Dia bukan tidak dapat bersahabat dengan banyak orang, tetapi dia lebih nyaman bersahabat dengan beberapa orang saja. Ini merupakan sifat dan mungkin dapat diubah. Dengan sedikit kebiasaan dan perasaan, sik

Hikmah Sakit

Subhanallah tenyata dari setiap ujian atau cobaan dari Alloh, selalu mengingatkan saya bahwa saya hanyalah manusia biasa yang tidak punya apa-apa tanpa diriNya. Seperti saat ini keluarga saya tidak enak badan. Dimulai dengan ayah saya yang mengeluh karena badannya yang meriang dan kepalanya yang pening-pening. dilanjutkan oleh saya yang tertular teman saya yang sedang terkena flu. Kemudian adik saya yang baru saja pulang dari pelatihan leadershipnya di lembang, terkena demam yang sampai hari ini belum pulih. Tapi makna dari sakit ini memberikan sebuah kesempatan yang besar kepada kami, agar dapat menerimanya dengan sabar dan ikhlas. Dengan sakit ini kami berharap dihapuskan dosa-dosa kami, amin. Saya sangat sadar bahwa di luar sana masih banyak orang lain yang diberi ujian yang lebih berat dari kami, bahkan mungkin lebih sabar dan ikhlas dari kami. Saya dan keluarga hanya berharap agar Alloh selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga kami. Menjauhkan kami dari siksa neraka dan memas

Semester Pendek

Problem selalu datang silih berganti, dengan sebab lain dengan berbagai alasan. Dia juga selalu datang kepadaku, tidak tentu waktunya, kadang saat senang, sedih atau pun saat biasa-biasa saja. Aku sadar bahwa setiap masalah yang datang disebabkan oleh ujian dari 4w1 atau disebabkan ulahku sendiri. Setiap masalah yang datang hampir sebagian besar ku sia-siakan dengan keegoisanku sendiri. Hal ini menandakan bahwa aku belum dewasa, walaupun umurku hampir menginjak 20 tahun. Pertimbanganku sering tidak tepat, kepercayaan pada diriku sendiri sering tidak ditunjang dengan niat dan ikhtiar yang maksimal, seperti yang orang lain lakukan. Nasehat yang kuberikan pada adik-adik kelasku seakan tidak menjadi bahan intropeksi bagi diriku sendiri agar menjadi lebih baik. Aku sadar bahwa diriku lebih banyak bicara kepada orang lain untuk memperbaiki atau membesarkan rasa percaya diri mereka sendiri. Tetapi aku kurang mampu menguatkan semangat, niat dan ikhtiar aku sendiri. Mungkin itu salah sa